Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENURUNNYA jumlah panen padi di dua daerah sentra pertanian di Jawa Tengah, akibat kemarau panjang dan kekeringan, diduga menjadi pemicu kenaikan harga beras saat ini, operasi pasar beras kembali akan dilakukan untuk menahan inflasi.
Pemantauan Media Indonesia, Rabu (13/9), harga beras di berbagai pasar tradisional di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang bahkan dua sentra beras Demak dan Grobogan masih tinggi, beras medium terpantau masih berkisar Rp12.000-Rp13.000 per kilogram naik sejak awal September lalu, sehingga hal ini membuat warga mulai resak.
"Harga beras naik dari sebelumnya Rp275 ribu per sak (25 kilogram) menjadi Rp300 ribu - Rp310 ribu per sak," ujar Haryono,50, distributor beras di Pasar Beras Dargo, Kota Semarang, Rabu (13/9).
Baca juga: Stok Cukup, Kok Harga Beras Masih Naik?
Hal serupa juga diungkapkan Supardi, 48, pemilik penggilingan padi di Grobogan, naiknya harga beras saat ini terjadi karena panen sudah berkurang, bahkan harga gabah kering giling di tingkat petani juga telah naik dari Rp6.500 per kilogram menjadi Rp7.700 per kilogram, sehingga ini mendorong kenaikan harga beras.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan hasil monitoring instansi terkait terjadi kenaikan harga beras saat ini, oleh karenanya Pemerintah Kota Semarang berniat kembali akan menggelar operasi pasar untuk memfasilitasi kebutuhan warga. "Kita segera gelar lagi program Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman) di setiap wilayah," tambahnya.
Baca juga: 19.525 Keluarga di Palu Terima Bantuan Beras
Secara keseluruhan ketersediaan beras baik di pasaran maupun Bulog, lanjut Hevearita Gunaryanti Rahayu, cukup banyak, sehingga warga tidak perlu mengkhawatirkan hal ini, bahkan beras cadangan pangan untuk 21 juta keluarga juga telah diturunkan termasuk di Kota Semarang, diharapkan hal ini mampu menekan harga saat ini.
Sebelumnya Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan stok beras tersedia di provinsi ini masih cukup aman. Kenaikan harga beras terjadi saat ini masih dapat dikendalikan melalui operasi pasar, sehingga untuk mengatasi kondisi ini minta Satgas Pangan dapat memonitor pergerakan harga beras yang terjadi.
Wakil Kepala Satgas Pangan Polda Jawa Tengah Ajun Komisaris Besar Rosyid Hartanto, mengungkapkan berdasarkan laporan diterima kenaikan harga beras saat ini, dipicu penurunan panen sebagai dampak kemarau panjang di daerah sentra padi, seperti Grobogan dan Demak dan kebutuhan pangan mengalami peningkatan.
"Pada awal Agustus jumlah panen gabah kering giling capai 755.274 ton, tetapi karena kemarau dan kekeringan banyak alami gagal panen sehingga pada awal September jumlah panen hanya 385.415 ton," ujar Rosyid Hartanto.
Akibat berkurangnya panen tersebut, demikian Rosyid Hartanto, harga gabah kering giling juga ikut tinggi berkisar Rp6.700 hingga Rp7.700 per kilogram. "Harga gabah idealnya sesuai HET Rp7.000 per kilogram," tambahnya. (Z-3)
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada April 2025, antara lain tarif listrik, emas perhiasan, kelapa, bawang merah, tarif angkutan antar kota dan beras.
hal ini menjadi salah satu faktor momen perbaikan ekonomi setelah Idulfitri adalah harga pangan yang cenderung terkendali.
Kondisi tersebut, dikarenakan sebagian kecil lahan pertanian di wilayah pesisir yang bisa ditanami.
MEMASUKI pekan kedua Ramadan 1446 H, harga beras stabil tinggi di Pasar Gedhe Klaten, Jawa Tengah.
HARGA beras di Kota Malang, Jawa Timur, sudah mengalami kenaikan sebanyak empat kali sejak awal Ramadan. Kini, harga beras telah melampaui harga eceran tertinggi (HET).
TIDAK butuh waktu lama, draf revisi Undang-Undang Pilkada segera diparipurnakan
Usulan ini didasarkan pada data BMKG yang memprediksi puncak musim kemarau akan berlangsung pada Juli-Agustus mendatang
STOK beras di gudang Bulog akhirnya menembus 4 juta ton yang berhasil tercapai pada 29 Mei 2025. Dari jumlah itu 2,4 juta ton di antaranya berasal dari serapan gabah/beras produksi domestik.
Prediksi ini disampaikan oleh Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya, berdasarkan analisis iklim dan zona musim (ZOM) di daerah tersebut.
MENGANTISIPASI dampak musim kemarau yang mulai dirasakan warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, menyalurkan bantuan air bersih.
Kemarau basah yang tengah terjadi membuat sebagian besar wilayah Indonesia masih akan dilanda hujan deras. Begitu juga dengan prakiraan cuaca BMKG pada Senin, 26 Mei 2025 hari ini.
WILAYAH Indonesia saat ini memasuki pancaroba atau pola peralihan dari musim hujan ke fase awal musim kemarau. Sehingga jangan heran jika hujan masih mengguyur sejumlah daerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved