Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

19.525 Keluarga di Palu Terima Bantuan Beras

M. Taufan SP Bustan
12/9/2023 22:55
19.525 Keluarga di Palu Terima Bantuan Beras
Foto-foto bantuan beras dari Bulog(MI / Lilik)

PEMERINTAH Kota Palu, Sulawesi Tengah, telah menyalurkan bantuan beras cadangan pangan nasional untuk warga kota itu.

Sekretaris Daerah Palu, Irmayanti Petalolo mengatakan, tercatat 19.525 kepala keluarga penerima manfaat.

“Bantuan beras ini bagian dari upaya pemerintah menjaga stabilitas ketahanan pangan dan menekan gejolak harga beras yang terjadi saat ini,” terangnya, Selasa (12/9). 

Baca juga : DPR Dorong Pemerintah Pastikan Distribusi Logistik Beras Lancar

Menurut Irmayanti, penyaluran bantuan beras tengah berjalan di sejumlah titik yang telah ditentukan.

Baca juga : DKI Jakarta Pastikan Pasokan Beras Aman Meski Ada Kenaikan Harga

“Penyalurannya dilakukan Dinas Pangan Sulteng dan Dinas Pertanian Palu bekerjasama dengan Bulog,” tegasnya.

Bantuan beras ini, lanjut Irmayanti, didistribusikan secara bertahap. Di mana, masing-masing keluarga mendapat 10 kilogram beras.

“Bantuan ini akan disalurkan selama tiga bulan kedepan. Di mana, setiap bulannya 195.250 kilogram beras akan didistribusikan,” paparnya.

Keluarga yang menerima bantuan beras ini telah ditentukan pemerintah kriterianya. Di mana, keluarga tersebut merupakan warga prasejahtera yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Jadi tidak asal disalurkan, sehingga bantuan beras ini tepat sasaran,” ungkap Irmayanti.

Pemerintah Palu berharap, bantuan beras yang akan disalurkan selama tiga bulan berturut-turut ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Palu.

“Dari catatan kami ada 585.750 kilogram beras akan didistribusikan selama tiga bulan kedepan,” imbuh Irmayanti.

Kepala Dinas Pangan dan Hortikultura Palu Asharini Mastura menambahkan, wilayah penerima bantuan beras ini telah ditetapkan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan pemerintah.

Misalnya keluarga penerima manfaat yang dianggap berekonomi lemah dan di daerah yang dinilai rawan pangan.

“Tentu kita berharap bantuan ini tepat sasaran. Makanya data penerima itu tidak bisa salah,” tandasnya. (Z-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya