Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
ANGGOTA Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daniel Johan mendorong pemerintah bisa memastikan distribusi logistik persediaan beras dapat berjalan lancar. Sebab, itu merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan harga beras di pasar.
“Jangan sampai ada yang menimbun, menahan, tapi distribusi dari petani sampai ke pasar itu tidak terhambat. Bahkan, kalau bisa ada subsidi logistik untuk pengangkutan,” ujarnya saat dihubungi, Senin (11/9).
Daniel mengatakan, sedianya Komisi IV DPR telah mewanti-wanti pemerintah ihwal potensi gejolak harga beras sedari awal 2023. Langkah-langkah antisipasi diperlukan untuk mencegah lonjakan harga beras guna menghindari ketidakmampuan masyarakat membeli komoditas tersebut.
Baca juga : DKI Jakarta Pastikan Pasokan Beras Aman Meski Ada Kenaikan Harga
Adapun salah satu antisipasi yang dilakukan pemerintah ialah menetapkan kuota impor beras sebesar 2 juta ton untuk 2023. Bulog ditunjuk untuk melakukan pengadaan beras tersebut.
Sejauh ini, Bulog telah berhasil mengamankan sekitar 1,54 juta ton beras impor. Dus, masih tersisa sekitar 400 ribu ton untuk memenuhi penguasan tersebut.
Baca juga : Pemerintah Didorong Percepat Intervensi Terkait Harga Beras
Lantaran harga beras kadung melonjak, pelaksanaan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) atau operasi pasar menjadi opsi yang paling memungkinkan. Daniel menilai, tak ada opsi lain yang lebih baik ketimbang mengguyur beras kepada masyarakat dengan harga murah.
“Operasi pasar ini sebenarnya bukan untuk menekan harga, tapi lebih kepada membantu masyarakat yang tidak mampu agar bisa membeli beras di bawah dari harga pasar yang tinggi. Bisa untuk menekan, tapi apakah Bulog sanggup untuk melakukan operasi pasar hingga 1 juta ton atu 500 ribu ton? Itu sangat berat,” jelas Daniel.
Naiknya harga beras disebabkan oleh berakhirnya masa panen, menyebabkan produksi berkurang di musim gadu dan terimbas El Nino. Sebetulnya, kata Daniel, kesusahan juga dirasakan oleh para petani beras. Sebab, mereka yang mengalami gagal panen mengalami kerugian.
Karenanya, pemerintah juga didorong untuk membantu petani yang mengalami gagal panen tersebut. Tujuannya, saat masuk masa tanam nanti para petani dapat berproduksi dan turut andil dalam produksi beras nasional.
“Dia tidak punya modal dan kalau tidak dibantu, pada musim berikut mereka bisa tidak menanam. Dengan kondisi rugi itu petani harus dibantu. Sehingga harus ada program insentif petani. Buatkan program agar petani bisa mendapatkan bibit, pupuk, pestisida dengan harga murah dan itu harus di-support pemerintah,” pungkas Daniel. (Z-5)
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
KENAIKAN harga beras memicu lonjakan Indeks Perkembangan Harga (IPH) di 14 provinsi pada minggu kedua Juni 2025. Padang Panjang turut mengalami fluktuasi harga.
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada April 2025, antara lain tarif listrik, emas perhiasan, kelapa, bawang merah, tarif angkutan antar kota dan beras.
hal ini menjadi salah satu faktor momen perbaikan ekonomi setelah Idulfitri adalah harga pangan yang cenderung terkendali.
Kondisi tersebut, dikarenakan sebagian kecil lahan pertanian di wilayah pesisir yang bisa ditanami.
MEMASUKI pekan kedua Ramadan 1446 H, harga beras stabil tinggi di Pasar Gedhe Klaten, Jawa Tengah.
Pengangkatan Ahmad Rizal tercantum dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK 192/MBU/07/2025 tanggal 3 Juli 2025.
Letjen TNI Novi Helmy memutuskan untuk tetap melanjutkan pengabdiannya di lingkungan TNI
KEMENTERIAN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah resmi melakukan pergantian Direktur Utama Perum Bulog.
Bulog Surakarta menyatakan sangat mencukupi, karena stok di gudang se-Solo Raya saat ini mencapai 82 ribu ton lebih.
STOK beras di gudang Bulog akhirnya menembus 4 juta ton yang berhasil tercapai pada 29 Mei 2025. Dari jumlah itu 2,4 juta ton di antaranya berasal dari serapan gabah/beras produksi domestik.
PERUM Bulog mencatat serapan gabah dan beras menembus lebih dari 2,1 juta ton per Mei 2025. Bulog memastikan kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap terjaga
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved