Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

Dirut Bulog Buka-bukaan soal Skema Penyaluran Beras SPHP

Naufal Zuhdi
13/8/2025 16:52
Dirut Bulog Buka-bukaan soal Skema Penyaluran Beras SPHP
Ilustrasi, beras SPHP.(Dok. Antara)

DIREKTUR Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani mengungkapkan bahwa sejauh ini Bulog telah melakukan penyaluran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) melalui berbagai skema.

"Kita kan dalam penyaluran beras SPHP itu yang pertama ke pengecer-pengecer pasar. Itu mereka menggunakan aplikasi SPHP. Jadi pengecer-pengecer-pengecer tersebut itu harus mengikuti aturan SPHP, terdaftar, kemudian bisa pesan di situ juga. Kemudian kalau sudah terdaftar bisa pesan per pengecer itu maksimal dia bisa pesan 2 ton," ucap Rizal saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Rabu (13/8).

Skema kedua, Rizal menjelaskan bahwa Perum Bulog mendistribusikan beras SPHP melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

"Koperasi Desa Merah Putih juga itu fleksibel, tergantung juga kebutuhan masing-masing koperasi," sebutnya.

Skema ketiga, ia menyampaikan bahwa penyaluran beras SPHP bisa didapatkan melalui koperasi kementerian dan lembaga pemerintah.

"Itu boleh, termasuk TNI/Polri ada koperasinya itu. Itu juga boleh, itu diizinkan. Kemudian yang keempat adalah teman-teman jajaran BUMN. BUMN-BUMN kan juga ada seperti PT POS, ID FOOD, terus PTPN. Nanti saya lagi terobos sekarang dengan Pegadaian, Pegadaian kan punya outlet-outlet, jadi bisa untuk bantu jualan beras SPHP," terangnya.

Rizal menjelaskan, penyaluran beras SPHP melalui skema-skema tersebut bertujuan agar beras SPHP bisa terdistribusi ke masyarakat dengan baik.

Namun demikian, dirinya tidak menampik bahwa masih terdapat tantangan dalam penyaluran beras SPHP, utamanya kepada para pengecer-pengecer di pasar.

"Karena semua ini menggunakan aplikasi, kan tidak semuanya langsung bisa cepat, kan perlu sosialisasi. Pengecer-pengecer yang di pasar-pasar itu kan rata-rata ya sudah sepuh-sepuh, mbok-mbok atau bagaimana kan, handphone-nya juga handphone jadul atau bagaimana sehingga tidak ada handphone Android dan sebagainya. Kadang-kadang kita bantu lewat teman-teman cabang-cabang Bulog yang ada di wilayah Kita bantu bagaimana supaya mereka bisa menggunakan aplikasi itu," pungkas Rizal.  (H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya