Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) bekerja sama dengan Perum Bulog menggelar pasar murah keliling di seluruh wilayah Kepri. Program ini menjadi langkah konkret dalam menstabilkan harga pangan yang belakangan mengalami kenaikan, terutama pada komoditas beras.
Kegiatan bertajuk Gerakan Pangan Murah ini digelar serentak di seluruh kabupaten/kota dalam wilayah hukum Polda Kepri. Di Kota Batam, pelaksanaan perdana digelar di Kelurahan Sagulung, Jumat (8/8).
“Polri bersama Bulog bersinergi untuk mendukung program pemerintah dalam membantu meringankan beban ekonomi masyarakat. Salah satunya dengan pasar murah ini,” kata Kasubdit I Industri dan Perdagangan (Indag) Ditreskrimsus Polda Kepri, AKBP Ruslaeni.
Menurut dia, harga pangan di Kepulauan Riau dalam beberapa pekan terakhir mengalami lonjakan, terutama beras. Oleh karena itu, Polda Kepri bersama Bulog bergerak cepat menyelenggarakan pasar murah guna membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.
Kegiatan ini akan berlangsung sepanjang bulan Agustus 2025, dengan lokasi yang berpindah-pindah setiap harinya.
“Kegiatan ini tidak hanya di Batam, tapi juga di kabupaten/kota lain di Kepri. Lokasinya bergilir setiap hari selama Agustus,” ujarnya.
Adapun barang kebutuhan pokok yang disediakan di antaranya beras 5 kg, gula 1 kg, dan MinyakKita 2 liter. Semua dijual dengan harga lebih murah dibanding harga pasar.
Sementara itu, Kepala Bulog Cabang Batam, Guido XL Pereira, mengatakan pihaknya menyediakan 2 ton beras SPHP, 250 liter MinyakKita, dan 60 kg gula untuk kegiatan pasar murah di Sagulung.
“Beras SPHP kami jual Rp58.000 per 5 kg, padahal harga pasar mencapai Rp65.500. MinyakKita dijual Rp30.000 per 2 liter dan gula Rp18.000 per kg,” tambahnya.
Ia menegaskan, Bulog menjalankan tugas pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan menjamin ketersediaan pangan. Sinergi dengan Polda Kepri menjadi bagian dari misi tersebut.
Rencananya, pasar murah keliling ini akan terus berlanjut hingga akhir Agustus. Untuk Sabtu dan Minggu (9–10 Agustus), kegiatan serupa akan digelar di kawasan Pasar Jodoh, Batam.
Kehadiran pasar murah ini pun disambut antusias warga. Anna (38), warga Sagulung, mengaku sangat terbantu. Ia hanya mengeluarkan Rp30 ribu untuk mendapatkan 2 liter minyak goreng, dan beruntung menjadi salah satu dari 10 pembeli pertama yang mendapat bonus beras 5 kg.
“Alhamdulillah, rezeki janda. Dengan belanja Rp30 ribu, saya bisa dapat minyak dan juga beras. Ini sangat meringankan, apalagi saya ibu tunggal dengan tiga anak,” tambahnya.
Pasar murah ini diharapkan menjadi solusi nyata bagi masyarakat di tengah tingginya harga bahan pokok, serta menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah dan aparat dalam melindungi daya beli rakyat. (H-1)
Penggeledahan dilakukan oleh tim penyidik tindak pidana khusus dengan dukungan tim intelijen serta pengamanan dari Kodim 0315/Tanjungpinang.
Lonjakan ini tidak lepas dari berbagai program promosi pariwisata yang terus digencarkan, termasuk kerja sama dengan pelaku industri dan pemerintah pusat.
Tidak hanya berhenti di Kepri, polisi juga melakukan pengembangan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Dari hasil identifikasi di lapangan, ditemukan sisa bijih bauksit sebanyak 2.000.450 metrik ton yang tersisa akibat kebijakan pelarangan ekspor mineral mentah sejak tahun 2014.
Dalam kunjungan tersebut, Wagub Kepri didampingi oleh Tim Pengendalian Percepatan Pembangunan Provinsi Kepri, Gunawan Satari.
KPPU mengungkapkan berdasarkan hasil survei pemantauan di pasar tradisional, ditemukan bahwa mayoritas komoditas pangan mengalami lonjakan harga menjelang Lebaran 2025.
Bapanas telah melaksanakan pemantauan pasokan dan harga pangan di wilayah Kota dan Kabupaten Bandung pada 24-25 Maret 2025.
160 ton Minyak Goreng dan Gula kemasan telah ludes diserap masyarakat dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) PalmCo.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa deflasi tahun kalender (Y-to-D) tercatat sebesar 0,48%, sementara deflasi tahunan (Y-on-Y) mencapai 0,19%.
(Bapanas) memastikan ketersediaan pangan aman dan mencukupi hingga Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, stok Cadangan Beras Pemerintah Perum Bulog per 3 Maret 2025 berkisar di angka 1,9 juta ton
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved