Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MUSIM kemarau menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Krisis air bersih terjadi di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, yang terdampak. Sumur-sumur milik warga mulai mengering akibat minimnya curah hujan dalam beberapa pekan terakhir.
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal, langsung bergerak. Melalui Kepala Markas PMI Sunarto, Ketua PMI Kabupaten Tegal Iman Sisworo menginstruksikan pendistribusian air bersih kepada warga terdampak di RW 04 Desa Lebaksiu Kidul.
Bantuan sebanyak 6.000 liter air bersih disalurkan menggunakan satu unit mobil tangki. Sebanyak 663 jiwa dari 201 kepala keluarga (KK) menjadi penerima manfaat dari distribusi ini.
“Alhamdulillah, bantuan air bersih ini sangat bermanfaat bagi kami, apalagi untuk keluarga yang benar-benar kesulitan. Kami ucapkan terima kasih kepada PMI Kabupaten Tegal,” ujar Rohim, salah seorang warga setempat, Jumat (25/7).
Krisis air bersih ini bukan hanya terjadi di Lebaksiu Kidul. Sebelumnya, PMI juga telah menyalurkan bantuan air bersih ke empat desa lainnya yang mengalami kondisi serupa. Yakni Desa Penujah (Kecamatan Kedungbanteng), Desa Timbangreja (Kecamatan Lebaksiu), Desa Danawarih (Kecamatan Balapulang), dan Desa Purwahamba (Kecamatan Suradadi).
Total air bersih yang telah disalurkan PMI hingga saat ini mencapai 76.000 liter atau setara 14 tangki, dengan jumlah penerima manfaat mencapai 4.734 jiwa dari 1.260 KK.
Sunarto menyampaikan akan terus memantau kondisi di lapangan dan siap melakukan distribusi lanjutan apabila diperlukan. Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk menghemat penggunaan air selama musim kemarau serta menjaga kualitas sumber air yang masih tersedia.
"Hematlah menggunakan air bersih," imbau Sunarto. (H-4)
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Di beberapa titik seperti Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, kondisi kering telah berlangsung lebih dari lima bulan.
Sebagai langkah antisipasi, masyarakat diingatkan untuk tidak melakukan tindakan yang bisa memicu terjadinya kebakaran.
PLT Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menegaskan pihaknya akan cepat memberikan informasi daerah-daerah yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya di lahan gambut.
BMKG memperingatkan bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, meskipun musim kemarau secara klimatologis telah dimulai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved