Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Mentan Targetkan Produksi Beras pada 2024 Capai 55,42 Ton

Ficky Ramadhan
13/9/2023 16:02
Mentan Targetkan Produksi Beras pada 2024 Capai 55,42 Ton
Pekerja menggiling padi di salah satu usaha penggilingan padi di Desa Kaleke, Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (2/9/2023).(Antara/Basri Marzuki.)

MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menargetkan produksi beras dalam negeri pada 2024 mencapai 55,42 juta ton. Target tersebut mengalami kenaikan dibandingkan dengan target produksi beras pada 2023 sebesar 54,5 juta ton.

Melalui program prioritas Kementerian Pertanian (Kementan) seperti peningkatan kapasitas petani, pengembangan bibit unggul, penguatan infrastruktur pertanian, diyakini target tersebut dapat tercapai pada tahun depan. "Dengan berpatokan pada empat program (kerja Kementan) target produksi beberapa komoditas utama 2024 sebagai berikut padi sebanyak 55,42 juta ton dan jagung 23,34 juta ton," kata Mentan dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IV DPR di Jakarta, Rabu (13/9).

Target komoditas lain seperti cabai produksi 3 juta ton, bawang merah 1,74 juta ton, kedelai 340 ribu ton, dan bawang merah 45,91 ribu ton. Lalu komoditas kopi dengan 818 ribu ton, kelapa 2,9 juta ton, kakao 694 ribu ton, tebu 39,45 juta ton, daging sapi/kerbau sebanyak 405,44 ribu ton, dan daging ayam 4 juta ton.

Baca juga: 25 UMKM di Jawa Timur Lakukan Ekspor ke 5 Benua

Untuk mencapai target produksi tersebut, Mentan mengatakan sesuai dengan Surat Bersama Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor S-626/MK.02/2023 dan Nomor B.644/M.PPN/D.8/PP.04.02/07/2023 Kementerian Pertanian mendapatkan tambahan pagu Rp76,8 miliar karena ada kenaikan gaji ASN sebesar 8% sehingga pagu anggaran Kementerian Pertanian Tahun 2024 menjadi Rp14,73 triliun. "Dari jumlah anggaran tersebut lebih lanjut dialokasikan untuk pelaksanaan empat program," ujarnya.

Secara rinci, program ketersediaan, akses, dan konsumsi pangan berkualitas mendapat usulan pagu sebanyak Rp8,19 triliun. Kemudian untuk program nilai tambah dan daya saing industri sebesar Rp1,42 triliun, program pendidikan dan pelatihan vokasi Rp641 miliar, serta dukungan manajemen sebanyak Rp4,47 triliun.

Baca juga: Arab Saudi Terus Mengurangi Produksi Minyak, Harga Menjadi Meroket

Syahrul menyampaikan bahwa pelaksanaan instruksi Presiden Joko Widodo Nomor 1 Tahun 2021 tentang percepatan pembangunan ekonomi pada tiga kawasan perbatasan negara, Kementan mengalokasikan anggaran kegiatan sebesar Rp32,9 miliar. Kegiatan di Aruk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat dengan total anggaran Rp12,12 miliar di antaranya akan digunakan untuk pengembangan integrasi tanaman-ternak, pengembangan kawasan sentra produksi lada dan kelapa, hingga pengembangan kawasan hortikultura.

Kemudian di Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, sebanyak Rp10,48 miliar akan digunakan untuk pengembangan integrasi tanaman-ternak, kawasan hortikultura, dan kawasan kelapa. Sedangkan untuk di kawasan Skouw, Kota Jayapura, Papua, dengan anggaran Rp10,3 miliar akan digunakan untuk pengembangan integrasi tanaman-ternak, hilirisasi padi dan sagu, dan pengembangan kawasan hortikultura. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya