Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Layanan Diabetes Sasar Daerah Terpencil di Jawa Barat

Naviandri
15/8/2023 19:57
Layanan Diabetes Sasar Daerah Terpencil di Jawa Barat
Kerja sama antara Dinkes Jabar, Novo Nordisk Indonesia dan PERKENI berhadil memfasilitasi perawatan penderita diabetes di 46 faskes(MI/Naviandri)

UNTUK meningkatkan akses penanganan penyakit diabetes khususnya di daerah terpencil, Dinas Kesehatan Jawa Barat bekerjasama dengan Novo Nordisk Indonesia dan Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), berhasil memfasilitasi kegiatan skrining, edukasi dan perawatan diabetes di 46 fasilitas kesehatan di Jabar.

Sebagai bagian dari inisiatif untuk meningkatkan akses penanganan diabetes di daerah terpencil dan sangat terpencil, Affordability Project merupakan salah satu contoh kolaborasi pemerintah dan sektor swasta yang efektif.

Plt. Kepala Dinkes Jabar dr. Vini Adiani Dewi mengatakan percontohan Affordability Project telah berhasil melakukan skrining diabetes untuk 118.521 individu, Tercatat 5 persen dari mereka menderita diabetes, mencerminkan prevalensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan Data Riskesdas tahun 2018.

"Selain itu, kami juga berhasil melakukan pemeriksaan HbA1c dan menjangkau sebanyak 2.744 pasien dengan rerata HbA1c 9.3 persen di mana
semakin menguatkan kebutuhan akan pelayanan diabetes yang komprehensif dan berkesinambungan," jelasnya di Bandung, Selasa (15/8).

Menurut Vini, untuk memaksimalkan dampaknya, proyek ini dengan dukungan Novo Nordisk, akan menyalurkan insulin untuk meningkatkan penanganan diabetes di daerah terpencil dan sangat terpencil.

Langkah ini menegaskan komitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang dapat diakses oleh semua pihak, terutama untuk mereka yang memiliki keterbatasan akses ke perawatan diabetes.

baca juga: Pasien Diabetes Ternyata Masih Boleh Makan Nasi Merah Atau Putih

Perwakilan Dinkes Jabar dan Novo Nordisk Indonesia telah  menandatangani adendum mengenai komitmen ini. Adendum ini menegaskan komitmen bersama untuk meneruskan keberhasilan proyek percontohan dan membangun masa depan yang lebih sehat bagi penduduk Jabar.

Berdasarkan data yang ada, prevalensi diabetes di Indonesia terus meningkat dari 10,7 juta jiwa pada 2019 menjadi 19,5 juta pada 2021. Ini
membawa Indonesia ke peringkat ke lima di dunia, naik dari peringkat tujuh pada 2019.

Vice President & General Manager Novo Nordisk Indonesia, Sreerekha Sreenivasan, menyataka proyek ini telah mencapai tonggak pencapaian baru, dan secara signifikan meningkatkan akses bagi populasi rentan di daerah terpencil dan sangat terpencil di Jabar.

"Bersama kita telah memperkuat kapabilitas pelayanan dengan memberikan pelatihan kepada lebih dari 100 tenaga kesehatan profesional dan hampir 1.000 relawan kesehatan. Kita juga telah melakukan skrining diabetes secara komprehensif, menjangkau lebih dari 100.000 individu dalam komunitas. Selain itu, pemeriksaan HbA1c juga telah dijalankan oleh sekitar 3.000 pasien di fasilitas kesehatan primer di Jabar," ungkapnya. (N-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya