Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEORANG balita berusia tiga tahun di Samarinda, Kalimantan Timur, positif narkoba setelah dicekoki air mineral bercampur narkoba jenis sabu oleh tetangganya sendiri.
Setelah meminum air bercampur narkoba, kondisi balita berinisial N tersebut sangat aktif, melebihi tingkah anak balita pada umumnya. Anak tersebut terlalu aktif dan mengoceh sendiri.
Saking aktifnya, balita tersebut tidak bisa tidur dan makan selama dua hari hingga membuat orangtuanya khawatir. Mereka pun membawa sang buah hati ke rumah sakit.
Baca juga : Polri Sita 88 Kg Sabu yang Dikirim Fredy Pratama dari Thailand
Saat ini, balita tersebut masih menjalani perawatan medis secara intensif di RS Umum Daerah Abdul Wahab Syahrani, Samarinda.
"Saat ini kondisi balita tersebut sudah berangsur membaik," ucap dr Asrysia Andhina, dari bagian Humas RS UD Abdul Wahab Syahranie Samarinda.
Setelah melakukan penyelidikan kasus balita positif narkoba, polisi akhirnya menetapkan satu orang tersangka. Penyidik dari Satreskrim Polresta Samarinda menyatakan, tersangka TR berusia 50 tahun, yang tak lain adalah tetangga korban.
Baca juga : Polri Tangkap 11.828 Tersangka Narkoba dalam 3 Bulan
TR diduga sebagai pelaku yang memberikan air mineral mengandung sabu-sabu kepada korban.
Setelah penetapan tersangka TR, polisi mengaku masih mendalami pihak terkait lainnya.
Dalam kasus ini, sudah 4 orang saksi telah diperiksa dan dimintai keterangan terkait kasus itu. Selain itu, botol air mineral yang mengandung narkoba juga turut diamankan sebagai barang bukti. (MGN/Z-4)
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Ternyata kebiasaan mengakses gadget ini malah membuat pola makan anak menjadi tidak teratur, anak cenderung tidak menyadari rasa lapar.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Kesulitan meregulasi emosi dan impulsivitas bisa menjadi salah satu faktor seorang anak dalam kenakalan yang akhirnya berujung pada tindak kriminal.
Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah kembali menggagalkan upaya peredaran narkotika jenis sabudi wilayah Kabupaten Sigi.
Kepolisian Resort Kota Jambi, Polda Jambi menggiring seorang wanita yang diduga hendak menyelundupkan narkoba jenis sabu ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jambi.
DUA pria di Kabupaten Aceh Timur, Aceh, yang terlibat dalam sindikat penyelundupan narkoba ditangkap Tim Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Ditpidnarkoba) Bareskrim Polri.
Kedua tersangka mengakui kepemilikan barang-barang tersebut dan langsung dibawa ke Mapolres Pesisir Selatan untuk proses penyidikan lebih lanjut.
Sepanjang April-Mei 2025 Kepolisian Daerah (Polda) Kalsel berhasil menangani 239 kasus kejahatan narkoba dengan barak bukti disita mencapai 54,8 kilogram sabu dan 10.355 ekstasi.
Oknum petugas yang bertugas di Polda Kalteng tersebut diduga mengetahui dan membantu aktivitas istrinya dalam peredaran sabu di Wilayah Kecamatan Timpah, Kabupaten Kapuas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved