Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEORANG balita berusia tiga tahun di Samarinda, Kalimantan Timur, positif narkoba setelah dicekoki air mineral bercampur narkoba jenis sabu oleh tetangganya sendiri.
Setelah meminum air bercampur narkoba, kondisi balita berinisial N tersebut sangat aktif, melebihi tingkah anak balita pada umumnya. Anak tersebut terlalu aktif dan mengoceh sendiri.
Saking aktifnya, balita tersebut tidak bisa tidur dan makan selama dua hari hingga membuat orangtuanya khawatir. Mereka pun membawa sang buah hati ke rumah sakit.
Baca juga : Polri Sita 88 Kg Sabu yang Dikirim Fredy Pratama dari Thailand
Saat ini, balita tersebut masih menjalani perawatan medis secara intensif di RS Umum Daerah Abdul Wahab Syahrani, Samarinda.
"Saat ini kondisi balita tersebut sudah berangsur membaik," ucap dr Asrysia Andhina, dari bagian Humas RS UD Abdul Wahab Syahranie Samarinda.
Setelah melakukan penyelidikan kasus balita positif narkoba, polisi akhirnya menetapkan satu orang tersangka. Penyidik dari Satreskrim Polresta Samarinda menyatakan, tersangka TR berusia 50 tahun, yang tak lain adalah tetangga korban.
Baca juga : Polri Tangkap 11.828 Tersangka Narkoba dalam 3 Bulan
TR diduga sebagai pelaku yang memberikan air mineral mengandung sabu-sabu kepada korban.
Setelah penetapan tersangka TR, polisi mengaku masih mendalami pihak terkait lainnya.
Dalam kasus ini, sudah 4 orang saksi telah diperiksa dan dimintai keterangan terkait kasus itu. Selain itu, botol air mineral yang mengandung narkoba juga turut diamankan sebagai barang bukti. (MGN/Z-4)
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Pada anak usia dini—yang masih berada pada tahap praoperasional menurut teori Piaget—, konten absurd berisiko mengacaukan pemahaman terhadap realitas.
Musik bisa merangsang area otak seperti lobus temporal untuk pendengaran, lobus frontal untuk emosi, cerebellum untuk koneksi motorik.
Menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.
Kriteria informasi yang layak bagi anak adalah informasi yang bersifat positif, mendukung tumbuh kembang anak, serta sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
DUA pria di Kabupaten Aceh Timur, Aceh, yang terlibat dalam sindikat penyelundupan narkoba ditangkap Tim Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Ditpidnarkoba) Bareskrim Polri.
Kedua tersangka mengakui kepemilikan barang-barang tersebut dan langsung dibawa ke Mapolres Pesisir Selatan untuk proses penyidikan lebih lanjut.
Sepanjang April-Mei 2025 Kepolisian Daerah (Polda) Kalsel berhasil menangani 239 kasus kejahatan narkoba dengan barak bukti disita mencapai 54,8 kilogram sabu dan 10.355 ekstasi.
Oknum petugas yang bertugas di Polda Kalteng tersebut diduga mengetahui dan membantu aktivitas istrinya dalam peredaran sabu di Wilayah Kecamatan Timpah, Kabupaten Kapuas.
Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkap seorang pria berinisial DP, berusia 27 tahun. ia kedapatan membawa 5,6 kilogram (kg) sabu dan 5.020 butir ekstasi di Depok, Jawa Barat.
BNN dan TNI AL berhasil mencatatkan sejarah dalam penindakan narkoba terbesar yakni 2 ton sabu (metamfetamina) dari sebuah kapal motor di Perairan Karimun Anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved