Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEPOLISIAN Daerah Kalimantan Selatan diminta mengusut tuntas kasus
pembunuhan sadis warga terkait konflik tambang di Desa Mengkauk, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, beberapa waktu lalu. Sudah saatnya pemerintah membentuk Komisi Khusus Kejahatan Lingkungan dan Sumber Daya Alam.
Hal itu ditegaskan Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup
Indonesia (Walhi) Kalsel, Kisworo Dwi Cahyono, Jumat (7/4).
"Aksi intimidasi, perampasan lahan, premanisme hingga pembunuhan sadis terhadap warga terkait tambang maupun perkebunan terus terjadi. Ini harus menjadi perhatian serius baik kapolda maupun gubernur untuk dituntaskan," tegas Kisworo menanggapi kasus pengeroyokan dan pembunuhan sadis seorang warga oleh puluhan orang preman di Desa Mangkauk, pekan lalu.
Menurut catatan Walhi ada sejumlah kasus premanisme yang terjadi di Kalsel terkait tambang batubara serta perkebunan kelapa sawit.
"Pengacara dibacok, wartawan dipenjara, rakyat dibunuh, dipenjara dan
lahannya dirampas, lalu negara kemana?," kata Kisworo.
Seperti diketahui kasus pembunuhan yang menewaskan Sabriansyah, 63, di Desa Mengkauk, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, terkait konflik lahan tambang batu bara. Korban adalah pemilik lahan yang memprotes dan menuntut ganti rugi atas eksploitasi batu bara oleh perusahaan
PT JGA.
Korban melakukan protes dengan menutup jalan tambang (hauling). Para preman yang melakukan pengeroyokan diduga adalah orang-orang suruhan pihak perusahaan.
Sempat dikeroyok oleh puluhan orang bersenjata tajam, korban tidak mempan dibacok hingga akhirnya ditembak di kepala. Korban yang sudah tewas tubuhnya kembali dibacok beramai-ramai dan lehernya digorok.
Kepala Polda Kalsel, Irjen Andi Rian Djajadi, berjanji akan mengusut tuntas kasus ini. Sejauh ini tim gabungan Polres Banjar dan Polda
Kalsel telah menangkap lima orang tersangka pelaku pembunuhan sadis, yakni berinisial Y, R, S dan YU, serta Humas PT JGA berinisial AB
selaku pemberi perintah pengeroyokan.
"Polisi akan terus mendalami kasus ini termasuk kepemilikan
senjata api (pistol) dan kemungkinan otak dari aksi pembunuhan berencana ini," tegas kapolda. (N-2)
Peserta terbagi dalam 6 kelas balapan yang berbeda, yaitu Junior U-19, Master A, Master B, Master C, Men Elite, dan Women Open.
POPULASI kera hidung panjang atau Bekantan (nasalis larvatus) di pusat konservasi Pulau Curiak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan (Kalsel) terus bertambah.
KELANGKAAN dan melambungnya harga gas elpiji 3 kg (gas melon) di sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
BANJIR bandang melanda kawasan wisata Lembah Bajuin, Desa Sungai Bakar, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel) menyusul tingginya curah hujan di wilayah tersebut.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Misi Dagang Internasional 2025 dalam rangka menggaet investor dan promosi berbagai produk unggulan daerah ke pasar global.
Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq memastikan proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ini memiliki banyak keunggulan.
Pemerintahan Donald Trump merilis ratusan ribu dokumen terkait pembunuhan Martin Luther King Jr. demi transparansi sejarah.
Berikut sejumlah fakta dari hasil penyidikan dan keterangan polisi.terkait pembunuhan sadis terhadap seorang perempuan muda berinisial APSD, 22, di Cisauk, Kabupaten Tangerang,
Peristiwa ini bermula pada pukul 23.40 WIB saat tim opsnal mendapat laporan adanya korban yang ditemukan dalam kondisi tergeletak dan penuh darah di trotoar
Korban ditemukan tak bernyawa di dasar kolam renang.
Korban lebih dulu memukul dan menendang hingga pelaku terjatuh, namun saat itu pelaku sudah menggenggam pisau.
PENYEBAB tewasnya diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berinisial ADP, 39, dengan kondisi kepala terlilit lakban di kamar kos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, masih terus diselidiki.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved