KERUSUHAN massa terjadi di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, kemarin.
Sebanyak 9 orang tewas dan 6 warga lainnya mengalami luka-luka akibat kericuhan dari isu aksi penculikan anak yang masih belum jelas informasinya.
Kabid Humas Polda Papua Ignatius benny Ady Prabowo mengatakan akan mendalami kejadian yang meresahkan ini hingga banyak menimbulkan korban jiwa.
“Kerusuhan bermula dari informasi simpang siur terkait isu aksi penculikan anak hingga membuat kehebohan di tengah masyarakat dan kemudian saling mencurigai antara satu sama lain serta berlanjut dengan aksi main hakim sendiri,” ujar Ignatius di Jayapura, hari ini.
Ignatius menambahkan Kami akan terus lakukan upaya pengamanan sambil menyelidiki siapa dalang dibalik aksi kericuhan tersebut. Sebagian warga yang gusar sebelumnya juga sempat menyerang anggota kepolisian yang datang untuk mengamankan lokasi kejadian.
Baca juga: Daniel Bantah Keterangan Mantan Istri terkait Pengambilan Paksa Anak
Sebaliknya kedatangan petugas polisi malah disambut dengan lemparan batu, hingga harus dibalas dengan tembakan peringatan namun massa tetap tak mengindahkan dan semakin beringas.
Massa yang marah juga melakukan pembakaran terhadap sejumlah bangunan ruko di Kota Wamena. Hingga kini pihak kepolisian di bantu TNI masih melakukan upaya menenangkan massa untuk menghindari kerusuhan semakin meluas dan jatuhnya korban jiwa maupun banyaknya kerugian materil.(OL-4)