Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
POLISI melakukan penyelidikan untuk mencari penyebab kebakaran Pasar Besi Cikurubuk, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (4/1), yang menghanguskan ratusan kios serta kerugian materi, sehingga pedagang tidak bisa lagi berjualan di tempat itu.
Kapolsek Mangkubumi Iptu Hartono mengatakan, jajarannya bersama Tim Inafis dan Satuan Reskrim Polres Tasikmalaya Kota telah diterjunkan untuk melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara.
"Terkait penyebab kebakaran sampai saat ini masih dalam penyelidikan dari Tim Inafis dan Satreskrim, dan untuk sementara api sudah berhasil dipadamkan," kata Hartono.
Ia menuturkan kepolisian mendapatkan informasi adanya kejadian kebakaran di Pasar Besi dan juga Pasar Burung di Kota Tasikmalaya, Rabu sekitar pukul 7.30 WIB.
Kebakaran itu, kata dia, tidak menimbulkan korban jiwa, hanya menyebabkan ratusan kios berikut barang dagangannya terbakar.
"Kebakaran menghanguskan 151 kios, terdiri dari kios Pasar Besi yang 135 kios, dan kios Pasar Burung yang terbakar sebanyak 16 kios," katanya.
Ia menyampaikan lokasi kebakaran sudah dipasang garis polisi untuk memudahkan proses penyelidikan lebih lanjut oleh jajaran kepolisian.
Baca juga: Seratusan Penumpang Kapal Tujuan Kepulauan Sumenep Tertahan di Kalianget
Dugaan sementara penyebab kebakaran, kata dia, dari korsleting listrik, ditambah lagi kondisi bangunan yang semipermanen membuat api mudah menjalar dan menghanguskan bangunan.
"Didapati dari setiap blok hanya ada 1 KWH, sedangkan tiap blok terdiri dari puluhan kios, sehingga dari tiap kios ke yang lainnya dilakukan sambungan pararel melalui kabel, sangat rentan dan sangat berisiko untuk terjadinya korsleting listrik," katanya.
Kepala Satuan Samapta Polres Tasikmalaya Kota AK Sunarto menambahkan, sejumlah personel sudah diterjunkan untuk membantu pengamanan di lokasi kebakaran.
"Puluhan personel termasuk Tim SAR Sat Samapta turut serta mengamankan lokasi kebakaran di Pasar Besi dan Pasar Burung," katanya.
Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah menyampaikan, pemerintah daerah melalui petugas pemadam kebakaran sudah berupaya membantu menangani peristiwa kebakaran tersebut sampai dipastikan padam.
Selanjutnya, kata dia, sudah menerjunkan Satpol PP dibantu dengan petugas dari instansi lainnya untuk melakukan penjagaan di sekitar lokasi kebakaran pasar, dan juga membuat tenda darurat untuk penyimpanan barang.
"Akan ada tenda darurat dan tak ada yang tinggal di kios, akan disiapkan tenda untuk barang," katanya. (Ant/OL-16)
Peristiwa pada Minggu (29/6) sekitar pukul 15.00 WIB itu mengakibatkan dua orang petani bernama Acu, 60, dan Amin, 50, warga Ciomas, masih tertimbun.
Ekskavator juga diturunkan lantaran tanah yang menimbun jalan cukup dalam hingga tiang kabel roboh
Ribuan warga dan santri semarak sambut perayaan tahun baru Islam 1447 Hijriah pada tahun 2025 mereka melakukan jalan kaki dan sebelumnya semua dipersiapkan dari mulai bambu,
Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan mengajak masyarakat untuk memaknai tahun baru Islam sebagai momentum hijrah menuju kehidupan yang lebih baik.
SEBANYAK 39.157 warga penerima KIS dan PBI-JK Kemensos di Kota Tasikmalaya, yang mendadak dinonaktifkan kepesertaannya akan tetap mendapat pelayanan kesehatan.
SEBANYAK 39 ribu warga penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) bantuan iuran jaminan kesehatan (PBI-JK) Kemensos di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat mendadak dinonaktifkan
CEMARAN senyawa merkuri ditemukan di Waduk Cirata, Jawa Barat. Kandungan merkuri ditemukan dari tubuh ikan yang diambil dari waduk Cirata.
Hujan yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan terjadinya tanah longsor menimpa satu rumah warga di Kampung Kiararambai, Desa Girimukti, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jabar.
Saat ini sejumlah sekolah swasta di Jabar masih sepi peminat, akibat masyarakat yang cenderung memilih sekolah negeri.
Adapun untuk presentasi non-akademik, setiap juaranya memiliki nilai masing-masing
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta kepada korban bencana pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Pasirmunjul, Sukatani, Purwakarta untuk segera meninggalkan lokasi pengungsian.
Pascanormalisasi, pemerintah juga harus pemulihan ruang terbuka hijau yang rusak akibat infrastruktur
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved