Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Media Indonesia Raih Media Terbaik HLM TPID se-Eks Karesidenan Pekalongan

Supardji Rasban
25/11/2022 09:35
Media Indonesia Raih Media Terbaik HLM TPID se-Eks Karesidenan Pekalongan
Kepala BI Tegal, M. Taufik Amrozi (baju batik) menyerahkan penghargaan Media Terbaik kepada koresponden MI, Supardji Rasban (baju hitam).(dok.humas)

MEDIA INdonesia (MI) meraih predikat media terbaik dalam ajang High Level Meting (HLM)  Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID( se-Eks Karesidenan Pekalongan, Jawa Tengah, yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Cabang Tegal.

Dalam ajang tersebut BI Tegal bersama jajaran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dari 7 Pemerintah Daerah se-eks Karisidenan Pekalongan yakni Pemkot Pekalongan, Pemkab Pekalongan, Pemkab Batang, Pemkab Pemalang, Pemkot Tegal, Pemkab Tegal, dan Pemkab Brebes menggelar kegiatan Implementasi Penguatan Gerakan Nasional

Pengendalian Inflasi Pangan yang dikemas dalam acara High Level Meeting TPID "Perkuat Sinergi Mengendalikan Inflasi", berlangsung di Hotel Nirwana Kota Pekalongan, Kamis (24/11/2022).

Mewakili MI yang menerima penghargaan sebagai media terbaik versi BI Tegal tersebut, koresponden MI yang biasa meliput di Kota Tegal, dan sekitarnya yakni Supardji Rasaban. Selain Supardji Rasban dari MI, juga ada jurnalis dari Antara yang menerima penghargaan sebagai wartawan teraktif, yakni Oky Lukmansyah.

Kepala BI Tegal, M. Taufik Amrozi, menyampaikan jika pihaknya selama ini selalu dibantu para jurnalis dalam menginformasikan segala sesuatu yang menjadi tugas BI Tegal, yang wilayah kerjanya meliputi 7 kabupaten dan kota di Ek-Kaaresidenan Pekalongan.

"Atas nama pimpinan BI Tegal, saya mengucapkan selamat sekaligus apresuiasi yang tinggi kepada dua rekan jurnalis yang selama ini aktif membantu menyebarkan informasi ke khalayak," ujar Taufik.

Dalam gelaran High Level Meting TPID di Kota Batik tersebut masing-masing Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kota, memaparkan tingkat inflasi dan upaya-upaya pengendalian inflasi daerah yang telah dilakukan selama ini dalam membantu masyarakat setempat.

M Taufik Amrozy menuturkan kegiatan High Level Meeting TPID bertujuan untuk menguatkan dan mempertajam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan.

"Kebetulan kami memiliki agenda rutin yaitu High Level Meeting sebagai pertemuan para kepala daerah sebagai ketua TPID difasilitasi BI untuk mengevaluasi apa yang sudah dilakukan dan merencanakan hal-hal yang akan dilaksanakan ke depannya dalam rangka pengendalian inflasi daerah," tutur Taufik.

Taufik menyebut selain melaksanakan sharing session pada High Level Meeting TPID, BI berupaya membantu masyarakat dengan membuka operasi pasar murah di beberapa lokasi untuk membantu menyediakan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga terjangkau.

"Secara jumlahnya kalau dihitung matematis memang kecil, tetapi inflasi itu bermain di tataran ekspektasi. Dengan digelarnya operasi pasar murah di beberapa titik lokasi ditangkap oleh masyarakat bahwa pemerintah hadir dan peduli memastikan persediaan kebutuhan pokok masyarakat aman dan stabil, sehingga tentu ini juga memberikan dampak psikologis mereka untuk tidak khawatir lagi akan perkembangan ekonomi ke depan," papar Taufik. (OL-13)

Baca Juga: Inflasi Di Cianjur Naik Jadi 4,9%



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik