Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Utara memastikan tidak ada kerusakan yang terjadi di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu, setelah terjadi gempa berkekuatan 5,6 magnitudo.
Selain itu, masyarakat di Pulau Enggano juga tidak merasakan adanya gempa yang terjadi dan saat ini terjadi angin kencang di wilayah tersebut.
"Alhamdulillah dari komunikasi kami dengan teman-teman di Enggano kondisi aman dan gempa tidak terlalu dirasakan," kata Kepala BPBD Kabupaten Bengkulu Utara Eka Hendri saat dimintai konfirmasi, Rabu (16/11).
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa tektonik berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara disebabkan karena aktivitas subduksi Lempeng IndoAustralia ke Lempeng Eurasia.
Baca juga: BPBD Padang Tangani Material Longsor di Dua Lokasi Bencana
Kemudian terjadi dua kali gempa susulan yaitu pada pukul 13.25 WIB terjadi gempa bumi susulan dengan kekuatan 4,8 magnitudo yang berada di koordinat 4,74 Lintang Selatan, 100,72 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 184 kilometer arah Barat Laut Pulau Enggano dengan kedalaman 10 km.
Selanjutnya pada pukul 16.22 WIB dengan kekuatan gempa 5,3 magnitudo yang berada di 5,38 Lintang Selatan, 102,38 Bujur Timur tepatnya 12 km arah Tenggara Pulau Enggano dengan kedalaman 26 km.
Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar menjelaskan bahwa sering terjadinya gempa dengan kekuatan kecil di wilayah Bengkulu menyebabkan pelepasan energi di lempeng bumi akan terjadi terus menerus sehingga mengurangi terjadinya gempa berkekuatan besar.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu untuk tidak panik saat terjadi gempa bumi, namun tetap waspada.
Selain itu, warga diminta selalu mencari informasi terkait gempa kepada sumber yang benar seperti BMKG, Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD), dan media yang telah terkonfirmasi kredibilitasnya. (Ant/OL-16)
BMKG merilis prakiraan cuaca Senin, 30 Juni 2025. Hujan sedang hingga lebat disertai petir berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
Memasuki siang hari, sebagian besar Jakarta mulai turun hujan kecuali Jakarta Barat yang akan berawan dan Kepulauan Seribu yang akan turun hujan disertai petir.
BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi di sejumlah daerah tujuan wisata selama libur panjang sekolah.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk wilayah di DKI Jakarta, periode Sabtu 28 Juni 2025. Sebagian kawasan ibu kota akan dilanda hujan yang disertai petir.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
BANYAK bahasa daerah saat ini terancam punah karena tidak dilestarikan oleh para penuturnya. Salah satunya bahasa Enggano yang ada di pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara.
HARIMAU sumatra nyaris memangsa pasangan suami istri (pasutri) yang sedang berada di kebun kopi di Bengkulu, Beruntung pasangan suami istri ini berhasil menyelamatkan diri.
Sebanyak 400 orang menjadi korban penipuan berkedok investasi bernilai Rp20 miliar yang dilakukan oleh seorang mahasiswi dari salah satu universitas negeri ternama yang ada di Kota Bengkulu.
Oknum ASN yang berstatus sebagai guru agama di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Marga Sakti Sebelat, Kabupaten Bengkulu Utara telah melakukan pencabulan pada 24 siswinya.
Lantaran perahu yang dinaikinya bertabrakan dengan sebatang kayu, seorang nenek berusia 65 tahun hilang tenggelam di aliran sungai Ketahun selama dua hari.
Aksi tidak bermoral ini dilakukan oleh oknum guru (KM) di sekolah dasar di Bengkulu Utara. Korban sementara sebanyak 30 anak dan diduga masih akan bertambah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved