Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LANTARAN perahu yang dinaikinya bertabrakan dengan sebatang kayu, seorang nenek berusia 65 tahun--warga Desa Tanjung Alai, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu--hilang tenggelam di aliran sungai Ketahun selama dua hari. Tim gabungan dari Basarnas Bengkulu yang melakukan pencarian terhadap korban berhasil menemukan jasad korban di bawah jembatan sejauh 3 kilometer dari titik lokasi pertama korban tenggelam.
Dokumentasi milik Tim Basarnas Bengkulu menampilkan penemuan korban bernama Nursinah. Ia hilang tenggelam di aliran sungai Ketahun sejak Senin (11/6).
Jasad nenek Nursinah berhasil ditemukan oleh tim Gabungan Basarnas Bengkulu, Polsek Napal Putih, Koramil setempat, serta masyarakat sekitar sejauh 3 kilometer dari titik lokasi pertama korban tenggelam. Korban ditemukan dengan kondisi meninggal dunia berada di bawah jembatan.
Baca juga: Pj Gubernur Dukung Pembangunan PLTN di Babel
Kepala Basarnas Bengkulu M Arafah menceritakan kronologi tenggelamnya nenek berusia 65 tahun tersebut. Pada Senin siang, perahu yang biasa digunakan nenek Nursinah bertabrakan dengan sebatang kayu yang ada di aliran sungai Ketahun.
Diduga kuatnya benturan membuat perahu yang dinaiki nenek berusia 65 tahun tersebut terbalik dan langsung tenggelam beserta dengan nenek Nursinah dan peralatan kebunnya. Nenek Nursinah yang pada pagi harinya diketahui berangkat kebun itu bermaksud untuk pulang ke rumahnya.
Baca juga: Masuki Puncak Kemarau, 103 Desa di Purbalingga Terancam Krisis Air Bersih
Basarnas Bengkulu yang menerima laporan dari masyarakat setempat langsung menerjunkan tim untuk melakukan pencarian dan berhasil menemukan korban pada Selasa (12/6) siang. Saat ini jasad korban nenek Nursinah telah diserahkan Tim gabungan Basarnas Bengkulu kepada pihak keluarga korban untuk segera dikebumikan. (Z-2)
Aksi tidak bermoral ini dilakukan oleh oknum guru (KM) di sekolah dasar di Bengkulu Utara. Korban sementara sebanyak 30 anak dan diduga masih akan bertambah.
BANYAK bahasa daerah saat ini terancam punah karena tidak dilestarikan oleh para penuturnya. Salah satunya bahasa Enggano yang ada di pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara.
Lima desa itu ialah Air Petai dan Karang Pulau Kecamatan Putri Hijau, Air Baus II dan Sumber Rejo Kecamatan Hulu Palik, dan Suka Makmur Kecamatan Giri Mulya.
Pelaksanaan vaksinasi untuk anak, lanjut dia, akan dilaksanakan secepatnya dan masih menunggu ketersediaan dosis vaksin jenis Sinovac.
Kapolsek Putri Hijau Ajun Komisaris Erwin Setiawan menjelaskan BBM subsidi tersebut diambil para pelaku BS, 46, dan PA, 51, dari Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat.
Satu jembatan gantung sepanjang 20 meter dan satu jembatan papan sepanjang empat meter putus dan hanyut terbawa arus sungai.
Menatap panorama Bengkulu dari ketinggian, Anda akan terpukau oleh keindahan alamnya yang masih asri.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Bengkulu akan menyiagakan 424 tenaga kesehatan (nakes) dan pendukung lainnya pada Lebaran 2024.
Masyarakat sudah pintar dan cerdas serta telah melihat hasil sehingga dapat menilai kepala daerah yang pas untuk memimpin daerah Bumi Kampuang Sati Rantau Batuah.
Pemkot terus melakukan percepatan perekaman KTP elektronik untuk membantu masyarakat menggunakan hak suaranya pada Pilkada 2024 mendatang.
Pilkada Kota Bengkulu diharapkan berjalan demokratis
Sesuai dengan PKPU Nomor 14 Tahun 2024, lanjut dia, pasangan calon harus menyerahkan laporan awal dana kampanye paling lambat H-1 pelaksanaan kampanye.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved