Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Warga Jayapura Imbau Simpatisan di Rumah Lukas Bubarkan Diri

Mediaindonesia.com
31/10/2022 09:50
Warga Jayapura Imbau Simpatisan di Rumah Lukas Bubarkan Diri
Jordan Yapo.(DOK Pribadi.)

PENGACARA Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening, menyatakan Gubernur Papua itu telah menyatakan kesediaan untuk diperiksa tim dokter Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pemeriksaan akan dilaksanakan di rumah pribadi Enembe di Koya Tengah, Jayapura.

Stefanus juga mengatakan, keluarga dan para pendukung Lukas mendukung penuh upaya KPK dan tim dokter independen dari Ikatan DOkter Indonesia (IDI) untuk memeriksa Lukas di rumah kediamannya. Alasannya, KPK dinilai telah menempuh upaya persuasif sehingga situasi pun menjadi kondusif.

Perkembangan ini membuat warga Jayapura gembira. Mereka mengapresi kesediaan Lukas itu. Salah satunya ialah Jordan Yapo, warga Kampung Doyo, Sentani, Kabupaten Jayapura. Jordan menyebut keterbukaan sikap Lukas tersebut merupakan langkah maju yang patut diapresiasi. "Saya mengapresiasi kaena Pak Lukas sudah membuka diri untuk diperiksa," ungkap Jordan di sela-sela acara penutupan Festival Danau Sentani di Pantai Khalkote, Sabtu (29/10).

Kalau Lukas sudah membuka diri, lanjut Jordan, untuk apa lagi rumahnya dijaga ratusan orang. Ia meminta massa simpatisan Lukas yang selama ini menjaga dengan ketat rumah kediaman Lukas untuk membubarkan diri dan kembali ke aktivitas harian mereka di kampungnya masing-masing. "Karena Bapak Lukas sudah bersedia, masyarakat yang selama ini jaga rumah Pak Lukas di Koya, bubar sudah," imbau Jordan.

Ia menilai dengan perkembangan yang semakin baik ini, keberadaan ratusan warga di rumah kediaman Lukas Enembe justru bisa memperkeruh situasi. Jalannya pemeriksaan bisa terhambat. Kalau terhambat, penyelesaian persoalan Lukas pun bisa tertunda. 

Menurutnya, Lukas Enembe yang mesti bicara dengan para pendukungnya untuk meninggalkan rumah kediamannya. "Kalau orang lain yang minta, belum tentu mereka mau. Soalnya, mereka datang ke Koya karena mereka hormat dan cinta kepada Pak Lukas," tutur Jordan. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya