Konsisten Bumikan Ideologi Pancasila, Disdik Jawa Barat Tuai Apresiasi dari BPIP

Bayu Anggoro
21/10/2022 22:15
Konsisten Bumikan Ideologi Pancasila, Disdik Jawa Barat Tuai Apresiasi dari BPIP
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dedi Supandi saat memberikan keterangan(MI/BAYU ANGGORO)


KOMITMEN Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat dalam membumikan ideologi Pancasila di kalangan pelajar menuai apresiasi dari
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Apresiasi disampaikan langsung Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan BPIP RI, Baby Siti Salamah, dalam kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) bagi Pengajar Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila di Bandung, Jumat (21/10).

Baby menilai, implementasi pembumian ideologi Pancasila yang konsisten
diterapkan di kalangan pelajar SMA/SMK/SLB di Jawa Barat patut dicontoh
oleh provinsi lainnya di seluruh Indonesia di tengah ancaman budaya luar yang terhadap ideologi Pancasila. "Sangat bisa jadi pilot project
karena itu mesti dielaborasi dan di-endorse ke daerah-daerah lain agar
meniru yang bagus," kata Baby.

Dia menyebutkan upaya Disdik Jawa Barat yang menerapkan penggunaan
pakaian adat di kalangan pelajar SMA/SMK/SLB patut diacungi jempol. Upaya tersebut menjadi salah satu perwujudan nilai-nilai Pancasila.

Oleh karena itu, dalam diklat, pihaknya juga menegaskan kepada para
tenaga pengajar untuk mengenakan pakaian adat minimal sekali dalam
sepekan. Selain itu juga membiasakan memakai salam-salam di daerahnya
masing-masing, semisal salam sampurasun di provinsi ini.

"Kalau bukan kita yang membanggakan terus siapa? Lama-lama budaya kita punah lho," ucapnya.

Tidak hanya itu, Baby pun mengapresiasi penyelenggaraan Festival
Mustikarasa oleh disdik. Melalui festival tersebut, para pelajar
dikenalkan sejak dini dengan beragam menu masakan khas Indonesia yang
dapat menambah kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).

Seperti diketahui, Mustikarasa merupakan buku kumpulan resep masakan
dari berbagai daerah dari Sabang sampai Merauke di Indonesia. Buku
tersebut lahir atas gagasan Proklamator Republik Indonesia, Soekarno,
dan buku yang diterbitkan tahun 1967 oleh Departemen Pertanian.

Dalam Festival Mustikarasa yang digelar Disdik Jawa Barat beberapa waktu lalu, peserta yang notabene pelajar SMP, SMA/SMK dan guru saat itu bebas memilih menu dari daerah mana saja.

Menariknya, saat proses memasak peserta diwajibkan menggunakan pakaian
adat. Alhasil Festival tersebut memecahan Rekor MURI Festival
Mustikarasa dengan membuat 1.221 Masakan Indonesia Warisan Ir Sukarno
secara virtual.

"Bagus, keren. Kami berharap daerah-daerah yang menginspirasi seperti
Jawa Barat bisa menularkan ke daerah-daerah lain," katanya.

Tujuh harkat

Kepala Disdik Jawa Barat, Dedi Supandi yang hadir dalam kegiatan diklat
mengatakan, pihaknya mengangkat inovasi tujuh harkat yang merupakan
kepanjangan dari tujuh hari berkarakter bagi siswa.

Seperti hari Senin untuk wawasan kebangsaan, Selasa (wawasan global),
Rabu (literasi dan lingkungan hidup), Kamis (wawasan lokal atau budaya), Jumat (sehat jasmani rohani), Sabtu (rumahku istanaku), Minggu
(berkunjung dan berbagi).

"Itu adalah implementasi-implementasi yang diharapkan. Sangat nyambung sekali karena pada saat implementasi, siswa akan menebar kebaikan. Baik yang telah kita upayakan di siswa Mustikarasa, ada pakaian beragam budaya, akan kita lampirkan," kata Dedi.

Dedi pun mengapresiasi langkah BPIP yang hendak kembali menghidupkan
penggunaan pakain adat di lingkungan sekolah. Selain mengenal beragam
budaya sendiri, kata Dedi, penggunaan pakaian adat juga ikut mendongkrak ekonomi masyarakat, karena banyak tempat penyewaan pakaian adat jadi ramai pengunjung.

"Dengan ada kegiatan siswa yang menyewa pakaian baju adat, menjadi hal
yang ditunggu-tunggu mereka," ujarnya.

Dedi memastikan, ke depan, pihaknya akan kembali menghadirkan momen istimewa siswa-siswi di Jabar mengenakan pakaian adat.

Pasalnya, apa yang sudah dilakukan selama ini dinilai sangat positif.
"Kita akan hadirkan di seluruh sekolah di Jabar," tandasnya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya