Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pemkot Bandung Ajak Warga Manfaatkan Transportasi Publik

Naviandri
14/9/2022 16:20
Pemkot Bandung Ajak Warga Manfaatkan Transportasi Publik
Penumpang menaiki angkot di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (13/9).(ANTARA/Raisan Al Farisi)

PEMERINTAH Kota Bandung mengajak masyarakat untuk memanfaatkan transportasi publik yang telah disediakan. Pasalnya, dengan harga yang relatif terjangkau, transportasi di Kota Bandung mampu mengantar masyarakat ke tempat yang dituju.

"Kita dorong sekarang untuk manfaatkan transportasi publik. Kita dorong benar-benar dengan dishub dan koordinasi OPD lainnya. Selain soal tarif yang terjangkau, penggunaan transportasi publik dapat mengurangi risiko kemacetan," kata Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, di Bandung, Jawa Barat, Rabu (14/9).

Terkait kenaikan tarif angkutan kota, Yana berharap pelayanan pengusaha angkot semakin ditingkatkan, sehingga masyarakat bisa
memanfaatkan transportasi tersebut. Harapannya bisa meningkatkan pelayanan, tidak berhenti lama menunggu penumpang (ngetem).

Dishub juga diminta berkoordinasi dengan para pengusaha angkutan untuk kampanye memanfaatkan ke transportasi publik.

"Sedangkan soal kenaikan tarif ojek online, itu sebagai pilihan masing-masing, ada yang menggunakan dan beralih ke pribadi. Itu (ojol) swasta dan itu pilihan masyarkat. Dari pemerintah, menyiapkan transportasi publik," jelasnya.

Dishub Kota Bandung kini juga tengah berencana menyulap bus sekolah yang sudah tidak terpakai menjadi bus angkutan aparatur sipil negara (ASN).


Baca juga: Polusi Udara di Kawasan Canggu Bikin Resah, Satpol PP Batasi Musik Outdor


Plt Kabid Angkutan dan Sarana Dishub Kota Bandung, Asep Kurnia, mengatakan bus angkutan ASN ini akan menggunakan bus sekolah yang sudah tidak terpakai.

"Bus sekolah yang kita alihkan menjadi bus angkutan ASN itu bakal dimodifikasi, catnya diubah enggak kuning lagi. Tulisannya juga diganti
jadi bus ASN," ujarnya.

Program itu, menurut Asep, mengacu pada hasil survei yang mereka lakukan kepada sekitar 250 ASN. Dari hasil survei diketahui 70% dari 250 ASN ternyata berminat menggunakan bus jika pemkot menyediakan. Ia berharap, pengopersian bus khusus ASN ini bisa sedikit mengurangi jumlah kendaraan bermotor yang ada di jalan.

"Nantinya, bus angkutan ASN itu bakal memiliki tiga rute, yakni Cibiru-Jalan Cianjur-Balai Kota Bandung, Antapani-Jalan Cianjur-Balai Kota Bandung dan dan Terminal Ledeng-Balai Kota Bandung-Jalan Cianjur," terangnya.

Dishub juga sudah penjajakan ke lokasi keberangkatan di Cibiru sebagai pangkalan titik jemput ASN. Bus itu, kata Asep, nantinya bakal mengangkut para ASN ke sejumlah kantor dinas dan Mal Pelayanan Publik yang ada di Jalan Cianjur dan Balai Kota Bandung.

"Namun, kalau ada ASN di luar itu yang mau ikut juga boleh, cuma mungkin nggak diantar ke kantornya. Misalnya kalau turunnya di Gedebage itu ke kantornya bisa naik ojek," lanjutnya.

Menurut Asep, program bus angkutan ASN itu bakal dimulai pada 2023. Saat ini, pihaknya masih menunggu arahan dari Wali Kota Bandung untuk proses penganggaran dan persiapan lainnya. (OL-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya