Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
SIDANG Paripurna pembahasan dua raperda di DPRD Purwakarta Jawa Barat, Kamis (21/7) batal dilaksanakan. Penyebabkan tidak kuorum, 30 orang anggota dewan tidak hadir tanpa alasan yang jelas.
Agenda paripurna ini sudah diagendakan jauh-jauhari, yakni penyampaian Raperda tentang rencana pembangunan industri Kabupaten Purwakarta 2022-2042 dan Raperda tentang penataan dan pengembangan ekonomi kreatif. Namun, setelah ditunggu-tunggu cukup lama hanya 13 anggota dewan yang hadir. Konyolnya, raperda soal ekonomi kreatif merupakan inisiasi dari DPRD tapi hanya 13 anggota dewan yang peduli dan hadir.
Rapat paripurna sedianya digelar pada pukul 09.00 WIB, anggota dewan yang terhormat satu persatu datang tapi hanya 13 orang saja. Lalu diskor dua kali, dengan perpanjangan waktu 30 menit pertama dan 15 menit kedua. Sampai menit-menit terakhir, masih 30 anggota dewan yang tak menunjukan batang hidungnya. Karena tidak kuorum, acara ditutup, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika meninggalkan gedung dewan.
"Secara resmi kami telah datang memenuhi undangan pimpinan dewan. Namun, sayang anggota dewan banyak yang tidak hadir sehingga rapat paripurna dibatalkan," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Kamis (21/7).
Ketidakhadiran para anggota dewan tersebut juga mengundang reaksi dari masyarakat dan mantan anggota DPRD Purwakarta, Agus Yasin. "Ini bukti bahwa para wakil rakyat itu sudah mengingkari fungsi, tugas dan wewenang sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan perundang undangan, sisi lainnya juga secara sengaja telah melanggar sumpah jabatan yang pernah diucapkan di bawah Kitab sucinya masing-masing," ujar Agus Yasin.
Menurut mantan anggota dewan dari Partai Golkar ini, harusnya para anggota DPRD yang tidak hadir dalam kedua agenda Rapat Paripurna yang digelar kemarin dan hari ini, menyadari akan kewajiban dan memberikan contoh sebagai orang yang terpilih mewakili rakyat Purwakarta dari berbagai daerah pemilihan. Bukan sebaliknya malah tidak bisa menjaga dan memelihara perasaan rakyat yang diwakilinya.
Satu hal yang paling mengecewakan, ungkap Agus Yasin, pada saat Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Purwakarta, Rabu (20/7), ada partai yang memiliki 11 kursi atau 11 anggotanya cuma 4 orang yang hadir. "Saya sangat prihatin, di HUT Purwakarta saja mereka tidak peduli. Lalu bagaimana juga dengan kepedulian dengan rakyat Purwakrta," ujarnya. (OL-13)
Baca Juga: Sejumlah Anggota DPRD Purwakarta Mangkir dari Rapat Paripurna ...
Sehingga dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan kualitas hidup masyarakat DKI Jakarta.
Ia menilai, peran DPRD terkait fungsi pengawasan kepada jajaran eksekutif kurang efektif. Pasalnya, saat ini penilaian hanya tertumpu pada penyerapan anggaran.
Kepala Dinas PUPR OKU Nopriansyah menawarkan sembilan proyek kepada Fauzi dan Ahmad Sugeng Santoso. Proyek tersebut mencakup komitmen fee 22%.
Anggota DPRD dari PDIP juga harus bisa melakukan advokasi pada kepentingan-kepentingan rakyat.
Tindakan yang dilakukan oleh Satpol PP tidak memiliki asas kebermanfaatan dan hanya membuat gaduh.
Kejadian pemadaman listrik itu bertepatan dengan Penampahan Hari Raya Kuningan, ketika umat Hindu di Bali harus menyelesaikan perlengkapan persembahyangan di keesokan harinya.
NS sebagai tenaga pendidik telah melanggar peraturan. Berdasarkan keputusan rapat, dia secara resmi telah diberhentikan, sejak 13 Juni 2025.
Selain puluhan rumah terdampak, pergerakan tanah ini juga merusak fasilitas umum, seperti masjid dan bahkan jalan akses kampung terputus.
Berdasarkan catatan sementara, sekitar 50 kepala keluarga atau lebih dari 150 jiwa terdampak langsung oleh bencana ini.
Puluhan rumah warga di Kampung Cigintung, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, rusak berat akibat fenomena pergerakan tanah.
Setelah melalui proses seleksi dan pengarahan, 45 siswa SMA/SMK dari 3 Kabupaten, yaitu Purwakarta, Subang dan Karawang, diberangkatkan ke Dodik Rindam 3 Siliwangi.
Saat memasuki dalam rumah, istri korban, Ratna Nurlaela Sari, tidak kuat menahan tangis histeris dan meminta peti jenazah dibongkar. Keluarga yang lain sempat ada yang pingsan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved