Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KETUA Badan Musyawarah (Bamus) Papua, Willem Frans Ansanay mengajak mahasiswa Papua khususnya mahasiswa Papua di Jakarta bertekad maju dan giat belajar untuk membangun Papua. Sekaligus mendukung percepatan pembangunan Papua lewat Daerah Otonomi Baru (DOB).
"DOB sangat dibutuhkan untuk mempercepat pembangunan Papua. Maka dari itu adik-adik mahasiswa harus belajar yang giat, selesaikan kuliah dan pulang ke Papua untuk membangun Papua, jangan hanya jadi penonton," kata Willem di Jayapura, kemarin.
baca juga: Forum Mahasiswa Papua Minta Presiden Segera Tandatangani UU DOB
Menurut Willem Frans Ansanay, manfaat utama dari Daerah Otonomi Baru bagi mahasiswa Papua adalah memberikan kesempatan yang luas untuk ikut ambil bagian membangun Papua, baik menjadi pegawai pemerintah atau pun lewat politik.
"Kesempatan bagi kalian yang sudah lulus dan nanti setelah lulus, karena provinsi baru pasti membutuhkan banyak pegawai. Dan bagi yang ingin berkarir di politik kesempatan sangat luas karena nanti pasti ada Pemilu. Dan pasti provinsi baru membutuhkan kalian," lanjutnya.
Ia menambahkan hal ini kesempatan yang bagus bagi anak-anak muda Papua untuk membantu percepatan pembangunan dan menyejahterakan masyarakat di tanah Papua. (N-1)
Kebijakan desentralisasi di Indonesia kini perlu dikaji ulang secara kritis dan diarahkan ulang secara strategis,
Program pembangunan itu harus 60% pada tingkat kabupaten/kota, 20% provinsi dan 20% pusat. Namun, sayangnya, menurut Bursah sampai saat ini pembangunan di daerah masih dikendalikan pusat.
DIRJEN Otonomi Daerah Akmal Malik menyebut perlu penguatan desentralisasi pada program-program strategis nasional, seperti Sekolah Rakyat dan Koperasi Desa Merah Putih.
Nilai-nilai otonomi yang dimiliki oleh daerah tidak semuanya menghasilkan harapan yang sama bagi daerah.
Otonomi daerah sejatinya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan pemerataan pembangunan.
Dikatakan selama dua dekade ini, lebih dari 400 orang kepala daerah dan wakil kepala daerah terkena kasus hukum.
FILM Jadi Tuh Barang yang dibintangi Oki Rengga, Beby Tsabina, Dicky Difie, Steven Wongso, Arafah Rianti, Arif Didu, Bang Baud, dan Natalie Sarah
Siswa dibekali pemahaman mengenai isu-isu krusial perubahan iklim, seperti pengelolaan limbah, energi terbarukan dan emisi karbon.
Mendiktisaintek menyayangkan turunnya minat belajar di bidang STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika), padahal bidang ini menjadi tulang punggung kemajuan iptek.
Mahasiswa mendapatkan wawasan tentang tren karier digital, transformasi dunia kerja, dan peluang global di era teknologi.
Konsep ini hadir sebagai solusi cerdas dalam mengatasi limbah pertanian dan perkebunan yang selama ini kerap menjadi persoalan pencemaran lingkungangan hidup.
Acara ini juga membuka ruang diskusi seputar transformasi media digital dan relevansi storytelling dalam membangun keterhubungan yang berdampak di masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved