Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
KASUS pengeroyokan pemuda di Jepara Jawa Tengah hingga tewas akibat luka bacok di leher kini mulai menemui titik terang. Setelah 10 hari pengejaran, Aparat Kepolisian Resort Jepara berhasil meringkus dua pelaku dan masih mengejar pelaku lain yang sudah dikantongi identitasnya.
Dalam gelar perkara Polres Jepara, Kamis (26/5), dua pelaku pengroyokan hingga membuat tewasnya FR, 30, warga Desa Muryolobo, Nalumsari, Jepara, akhirnya berhasil diringkus Sat Reskrim Polres Jepara dibantu Resmob Polda Jateng. Kedua pelaku yakni IS, 31, dan MS, 20. Keduanya warga Desa Ngetuk, Nalumsari, Jepara. Mereka berhasil diringkus polisi di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (24/5).
Kapolres Jepara Ajun Komisaris Besar Warsono mengungkapkan IS merupakan pelaku pembawa senjata tajam jenis parang yang membacok korbannya hingga tewas. MS melakukan perusakan terhadap sepeda motor korbannya. Polisi masih melakukan pengejaran pelaku lain yang sudah dikantongi identitasnya. "Kini penyidik terus mendalami peran masing-masing dalam kasus pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Warsono.
Kronologi peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (15/5) sekira pukul 13.00 WIB. Ketiga korban dan para pemuda desa Muryolobo berangkat ke Kudus dalam rangka halalbihalal dengan mengadakan acara pentas musik. Setelah selesai acara, ketiga korban kembali ke rumahnya. Namun sesampainya di Desa Muryolobo sekitar pukul 16.45, ketiga korban mendapat berita bahwa banyak pemuda Desa Ngetuk yang berkumpul di Desa Bendanpete dan membawa senjata tajam.
Mendengar informasi itu, korban SA pulang ke rumah dan mengambil pisau. Kemudian ketiga korban mengecek ke desa Bendanpete menggunakan sepeda motor berbonceng tiga sambil membawa beberapa botol bir kaca kosong untuk berjaga-jaga. Sesampainya di Desa Bendanpete, ternyata benar sudah banyak pemuda Desa Ngetuk yang berkumpul. Kemudian ketiga korban turun dari sepeda motor dan dihampiri pemuda Desa Ngetuk yang membawa sajam dan ada juga yang membawa senapan angin.
Baca juga: Bencana Rob, Pakar Hidrologi Ingatkan Penurunan Muka Tanah
Kemudian terjadi cekcok dan akhirnya terjadi perkelahian serta menimbulkan korban. Karena perbuatan itu, pelaku dikenakan Pasal 170 ayat 2 ke-3 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
Sebelumnya, pada Minggu (15/5), warga Desa Bendanpete digegerkan atas penemuan jenazah pria dengan luka bacok di leher tergeletak di tepi jalan. Warga sekitar menduga korban tewas akibat pengeroyokan oleh sekelompok pemuda Desa Ngetuk. Pascakejadian, kedua desa yang masih satu Kecamatan Nalumsari sempat memanas. Karenanya, puluhan personel TNI/Polri diturunkan di perbatasan Desa Muryolono dan Desa Ngetuk. (OL-14)
TAMBANG galian C yang longsor di Desa Bungu, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah,diduga tidak berizin.
Selain melakukan olah TKP di lokasi tebing setinggi 20 meter yang longsor tersebut, polusi juga meminta keterangan sejumlah saksi.
Aksi tersangka berhasil dibongkar polisi berawal dari banyaknya laporan dari petani di Jepara yang kehilangan alat pertanian traktor masuk ke kepolisian.
Bahkan berdasarkan pemeriksaan juga, ketiga WNA asal Iran ini melakuhan aksinya di dua tempat yakni Pasar Ratu dan Pasar Welahan, Kabupaten Jepara,
Petugas mendatangi sejumlah tempat kejadian perkara (TKP) merupakan kos-kosan di Kabupaten Jepara yang dipergunakan tersangka S,21, predator seksual sebagai ajang kejahatan seksualnya.
Tersangka S (21), seorang pemuda asal Jepara kini dijerat sebagai pelaku Kejahatan seksual dengan korban sebanyak 31 anak berusia 12 hingga 17 tahun.
Salah satu tanda anak berpotensi terjerumus tindak kejahatan adalah ketika dia sulit berkomunikasi dengan keluarga, terutama dengan orangtua.
Anak dan remaja membutuhkan ruang yang aman dan suportif untuk menyalurkan tekanan emosional yang mereka rasakan, terutama pada masa transisi seperti awal tahun ajaran baru.
Kasus tawuran antar kelompok remaja yang diduga menewaskan satu orang di Jalan Taruna Jaya, Cibubur, Jakarta Timur, masih diselidiki oleh pihak kepolisian.
Peran orangtua sangat penting sebagai garda terdepan dalam mencegah aksi tawur remaja
Kampanye besar bertajuk #JagaJakarta dapat menjadi salah satu pendekatan.
TAWURAN antarremaja terjadi di sekitar pintu Tol Kebon Nanas, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (22/6) dini hari membuat seorang remaja berinisial A,18 tewas akibat luka bacokan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved