Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Curah Hujan Turun, Sumsel Waspadai Karhutla

Dwi Apriani
23/5/2022 16:59
Curah Hujan Turun, Sumsel Waspadai Karhutla
Petugas berusaha memadamkan kebakaran lahan di wilayah Sumatera Selatan.(Antara)

BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan curah hujan di wilayah Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), bakal mengalami penurunan di penghujung Mei. Sebab, kondisi cuaca mulai memasuki musim kemarau.

Kepala Stasiun Klimatologi Sumsel Wandayantolis mengatakan berdasarkan analisis sifat hujan pada dasarian II Mei 2022, sebagian wilayah Sumsel sudah di bawah normal. Misalnya, seluruh daerah PALI dan Lubuk Linggau.

Namun, ada juga yang masih berada di kondisi normal. Seperti, di sebagian OKI dan sebagian besar Pagaralam. "Untuk sifat hujan yang masih di atas normal, itu terjadi di antaranya di Kota Palembang," ujarnya, Senin (23/5).

Baca juga: Musim Kemarau, BPBD Babel Siaga Karhutla

Dari analisis tersebut, pihaknya memperkirakan curah hujan pada dasarian III Mei 2022. Diperkirakan, terjadi penurunan curah hujan.

Bahkan, sebagian besar wilayah Sumsel curah hujannya rendah atau 0 hingga 50 mm. Sedangkan, untuk curah hujan kategori menengah atau 50 hingga 150 mm masih tetap terjadi. Sekalipun hanya sebagian kecil di wilayah Sumsel.

Curah hujan bakal semakin menurun diperkirakan terjadi pada dasarian I Juni 2022. "Untuk curah hujan tinggi dan sangat tinggi di Sumsel itu tidak ada," jelas Wandayantolis.

Lalu, BMKG memperkirakan terjadi Hari Tanpa Hujan (HTH). Mulai HTH sangat pendek atau 1-5 hari, HTH pendek 6-10 hari. Sedangkan HTH menengah, panjang dan sangat panjang, hingga kekeringan ekstrem tidak terjadi di Sumsel.

Baca juga: KLHK Tingkatkan Antisipasi Karhutla di Sejumlah Wilayah

"HTH paling panjang di Sumsel diperkirakan bakal terjadi di Kikim Barat, Kabupaten Lahat, yakni 8 hari," imbuhnya.

Menurut dia, curah hujan ini seiring masuknya periode musim kemarau. Sehingga, pihaknya mengimbau agar masyarakat di Sumsel berhemat dalam menggunakan air bersih.

"Dengan kondisi turunnya curah hujan, kami ingatkan masyarakat dan juga pemerintah daerah agar melakukan antisipasi lebih ketat. Tingkatkan kewaspadaan di daerah rawan. Sebab, potensi karhutla semakin besar," pungkasnya.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya