Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
KAMPUNG Blok Ketupat Bandung yang berada di RW 13 Jalan Caringin, Babakan Ciparay, menjadi salah satu kawasan sentra ketupat. Di tempat itu, warganya secara turun temurun menganyam daun kelapa untuk dijadikan sarang atau cangkang ketupat.
Seperti diketahui, ketupat merupakan salah satu makanan khas yang selalu tersaji pada Hari Raya Idulfitri, tidak lengkap rasanya lebaran tanpa ketupat. Tradisi ini bukan saja ada di Kota Bandung tetapi di seluruh Indonesia.
Dari pantauan Media Indonesia, Kamis (28/4), terlihat sejumlah perajin mulai menyiapkan daun kelapa yang hendak dijadikan cangkang ketupat di sepanjang jalan.
"Hari ini merupakan persiapan awal diproduksinya cangkang ketupat, sehingga belum banyak cangkang ketupat yang telah siap untuk dijual. Namun beberapa pesanan sudah mulai berdatangan dari sejumlah pasar yang ada di Kota Bandung," kata Ketua RT 01, RW 13 Blok Ketupat, Firman.
Rohyati, 65, salah seorang pengrajin cangkang ketupat yang sudah lebih awal mengenyam daun kelapa untuk dijadikan sarang ketupat, menceritakan, dirinya sejak masih kanak-kanak sudah bisa membuat cangkang ketupat dan tradisi ini terus berlangsung terun temurun hingga sekarang.
"Saya tidak tahu mulai kapan warga kampung ini mulai membuat cangkang ketupat, yang jelas sejak saya bayi dan kini berusia 65 tahun pekerjaan ini sudah menjadi rutinitas setiap hari, dan akan meningkat produksinya pada saat menjelang lebaran," kata Rohyati sambil tetap membuat cangkang ketupat.
Tradisi turun temurun memproduksi cangkang ketupat ini terus dilakukan Rohyati. Bahkan kini dia dibantu dengan enam anaknya, tiga anak perempuan dan tiga anak laki-laki. Mereka saling bahu membahu memproduksi cangkang ketupat. Tiga anak perempuannya memproduksi di rumah, sedang tiga anak laki-lakinya membawa cangkang ketupat untuk dijual di pasar.
"Ada dua jenis cangkang ketupat, yang daunnya hijau dan agak putih atau hijau muda. Kalau yang hijau, itu biasanya dijual untuk pedagang kupat di pasar, belinya ke sini. Kalau yang warnanya hijau muda untuk pesanan jelang Idulfitri," ungkapnya.
Hari ini saja, Rohyati sudah mendapat sekitar 6.000 ikat pesanan cangkang ketupat. Jumlah 6.000 yang dimaksud bukan berarti 6.000 buah cangkang ketupat, melainkan 6.000 ikat dengan jumlah variatif di tiap ikatnya. Ada yang seikat berisi 10 cangkang ketupat, ada lagi yang 25 cangkang ketupat, dan juga disesuaikan pesanan pembeli.
Secara keseluruhan, jika dipukul rata, satu rumah produksi di sentra ini bisa menghasilkan hingga seratus ribu buah cangkang ketupat tiap jelang Idulfitri. Harga yang dibanderol untuk satu ikat cangkang ketupat bervariasi. Untuk satu ikat berisi 10 cangkang misalnya, harganya berkisar antara Rp6-10 ribu, untuk satu ikat berisi 25 buah cangkang ketupat, harga terendahnya dimulai dari Rp15 ribu.
Iis, 35, yang merupakan putri dari Rohayati, mengaku produksi meningkat tiga hingga lima kali lipat tiap menjelang Hari Raya Idulfitri. Jika pada hari biasa mereka hanya menjual 1.000 hingga 1.500 ikat cangkang ketupat, jumlah itu bisa meningkat hingga 10.000 ikat cangkang ketupat jelang Idulfitri. Menariknya, fase awal masuk pandemi covid-19 justru menjadi ladang rezeki. Pasalnya, jumlah orderan yang masuk ke rumah mereka mencapai 30.000 ikat atau tiga puluh kali lipat dari biasanya. Hanya perlu hitungan jam bagi rumah produksi ini untuk menyelesaikan satu pesanan dari pelanggan.
"Jika memesan cangkang ketupat siang hari, maka sore hari atau esok pagi, pesanan sudah dapat diambil. Kalau pesan di bawah 50 ikat sih dua jam juga selesai," ucap Iis yang mengaku sejak kecil sudah bisa membuat cangkang ketupat.
Baca juga: Dira Sugandi Bosan Sekaligus Rindu Menu Ketupat Lebaran
Iis hanya berharap usaha yang mereka jalankan bisa laris manis di pasaran. Sejauh ini, mereka telah menjual cangkang ketupat ke wilayah Bandung Raya dari mulai Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Cimahi, serta Kabupaten Bandung. Selain itu, mereka sekeluarga berharap dapat terus diberi kesehatan agar senantiasa melanjutkan usaha yang sudah turun temurun dijalankan keluarganya.(OL-5)
BENANG emas menjalar berliku di atas kain yang dijahit dan tertata rapi, memberikan nuansa yang mewah dan indah pada busana. Busana Biyan A Chromatic Reverie
SEJUMLAH selebritas seperti Maudy Koesnaedi, Ira Wibowo, dan Dewi Gita akan pentas dalam pagelaran Wayang Orang Gatotkaca pada 20 Juli di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Jakarta Pusat.
Tradisi ini merupakan wujud nyata ungkapan rasa syukur masyarakat Lembur Sawah kepada Sang Maha Pencipta atas limpahan rezeki dan kesuburan tanah.
"Cukup hati-hati mungkin dalam penulisan masalah budaya aja, lebih-lebih ke takut ke arah sana, takut ada yang melampaui batas,"
SRI Sultan Hamengku Buwono X turut hadir dalam acara resepsi pernikahan Stevi Harman dan Mario Pranda yang digelar di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan.
Tradisi Pehcun yang identik dengan telur berdiri ini, dikemas dalam Event Pasir Padi di ikuti ratusan peserta. Pihak panitia menyediakan 3.500 butir hingga 4.000 butir telur ayam.
Pelaku industri horeka di Bandung perlu memanfaatkan berbagai solusi energi
Menkes Budi Gunadi Sadikin memastikan program cek kesehatan gratis (CKG) dilakukan tanpa pungutan biaya. Menurutnya masih banyak oknum petugas yang melakukan pungutan liar (pungli)
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik, menegaskan upaya ini menjadi langkah konkret perluasan keterlibatan UMKM dalam rantai pasok program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dunia kuliner dan hiburan Bandung resmi naik kelas dengan kehadiran Karbon, destinasi terbaru yang menyala di rooftop lantai 16 Hotel Indigo Bandung Dago Pakar.
Jelajahi 10 destinasi wisata terbaik di Jl Braga Bandung, dari kafe klasik hingga museum bersejarah. Liburan tak terlupakan menanti!
Setelah tiga tahun berjalan di Sleman, Yogyakarta, Uniqlo bersama Save the Children Indonesia akan membawa proyek kemanusiaan Peace for All ke Bandung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved