Polres Kendal Temukan 3.000 Ton Minyak Goreng yang Diduga Ditimbun Distributor

Akhmad Safuan
16/3/2022 18:47
Polres Kendal Temukan 3.000 Ton Minyak Goreng yang Diduga Ditimbun Distributor
Ilustrasi(ANTARA)

DI TENGAH terjadi kelangkaan minyak goreng, jajaran Kepolisian Resort (Polres) Kendal, Jawa Tengah, menemukan ribuan ton minyak goreng di sebuah gudang di Kecamatan Weleri, Kendal. Minyak goreng ini diduga sengaja ditimbun distributor.

"Kita masih lakukan pengembangan penyelidikan terhadap temuan sekitar 3.000 ton minyak goreng yang tidak didistribusikan," kata Kapolres  Kendal Ajun Komisaris Besar Yuniar Ariefianto, Rabu (16/3).

Temuan minyak goreng dalam jumlah cukup besar di sebuah gudang di Weleri itu, lanjut Yuniar Ariefianto, cukup mengejutkan karena di tengah masyarakat saat ini terjadi kelangkaan sehingga cukup sulit untuk memperoleh minyak goreng sesuai harga ditetapkan pemerintah. Di Kendal, ujar Yuniar Ariefianto, biasanya terdistribusikan sekitar 1.000 liter minyak goreng per hari.

Namun baik di pasar tradisional maupun modern terjadi kekosongan stok minyak goreng sehingga mendorong petugas untuk melakukan penyelidikan. Hasilnya ditemukan ada 3.000 ton tersimpan di gudang itu.

Handoko, perwakilan distributor berdalih penahanan minyak goreng tersebut karena menunggu Instruksi dari manajemen mengingat akan ada kebijakan baru dari pemerintah menyangkut harga. "Kami menunggu kebijakan baru tersebut sehingga belum mendistribusikan minyak goreng itu," imbuhnya.

Besarnya stok minyak goreng di gudang tersebut, demikian Handoko, sebenarnya tidak terlalu besar karena pengiriman minyak goreng dari produsen belum lancar sehingga jumlah tersedia hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan dua pasar saja.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Kendal Ferinando RAD Bonay menyayangkan adanya penimbunan minyak goreng tersebut, karena di dalam situasi kesulitan warga mendapatkan migor murah ada pihak yang sengaja menahan pendistribusian di pasaran.

"Saya minta masalah ini diusut tuntas karena ini mengakibatkan warga semakin kesulitan memperoleh minyak goreng satu harga," kata Ferinando. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya