Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Jelang Ramadan, TPID Cianjur Pantau Harga dan Stok Komoditas

Budi Kansil/Benny Bastiandy
05/3/2022 18:30
Jelang Ramadan, TPID Cianjur Pantau Harga dan Stok Komoditas
Ilustrasi(ANTARA)

TIM Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terus bergerak mengecek perkembangan harga dan stok berbagai komoditas kebutuhan masyarakat. Langkah itu dilakukan mengingat saat ini mulai terjadi penaikan harga sejumlah komoditas menjelang Ramadan.

Ketua TPID Kabupaten Cianjur, Budi Rahayu Thoyib, menjelaskan pengecekan didasari laporan perkembangan harga dari Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur. Kemudian akan disinkronkan dengan kondisi di lapangan.

"Nanti kita cek kemudian akan ada surat edaran dari pak Bupati ke agen agen. Hal yang akan ditekankan soal kesepakatan harga. Misalnya daging sapi. Jangan sampai pas nanti mendekati Ramadan, harga semakin melambung tinggi," tegas Budi, Sabtu (5/3).

Sejauh ini, kata Budi, hasil pengecekan di lapangan, ketersediaan tepung terigu dan gula pasir relatif cukup aman. Demikian juga dengan harga. "Insya Allah aman," imbuh Budi yang juga menjabat sebagai Asisten Daerah Bidang Perekonomian Setda Kabupaten Cianjur.

Pun dengan ketersediaan minyak goreng. TPID, sebut Budi, terus memantau di lapangan. Terutama pemantauan ke agen atau distributor.

"Kalau informasi dari Kementerian Perdagangan, stok untuk Jawa Barat sudah mencukupi. Nah, kita akan telusuri penyebab terjadinya kelangkaan di Kabupaten Cianjur," ucapnya.

Budi khawatir terjadi dugaan penimbunan. Kalau terjadi temuan dugaan itu, maka TPID akan meminta agen atau distributor segera menyalurkannya. "Kalau tidak ditemukan dugaan penimbunan, berarti ada kendala lain pada proses distribusinya. Nah kita coba telusuri," pungkasnya.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindusterian Kabupaten Cianjur, Agus Mulyana, mengaku sudah mengagendakan akan menggelar operasi pasar murah sembako menjelang Ramadan. Pelaksanaannya bekerja sama dengan Pemprov Jabar. "Nanti akan dilaksanakan di beberapa kecamatan," terang Agus, Sabtu (5/3).

Agus mengaku belum mengetahui paket komoditas yang akan dijual pada operasi pasar murah sembako nanti. Ia pun menegaskan operasi pasar murah sembako tidak gratis.

"Tapi ada subsidi dari provinsi. Jadi harganya lebih murah," pungkas Agus. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya