Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Jelang Imlek, Wisatawan di Cipanas mulai Menggeliat

Budi Kansil/Benny Bastiandy
31/1/2022 00:25
Jelang Imlek, Wisatawan di Cipanas mulai Menggeliat
Wisatawan di Kebun Raya Cibodas, Cipanas, Jawa Barat.(MI/Benny Bastiandy)

GELIAT kunjungan wisatawan jelang libur Tahun Baru Cina atau Imlek di kawasan utara Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sudah mulai terlihat meningkat. Okupansi hotel pun, terutama di kawasan Cipanas dan sekitarnya, mulai ada peningkatan.

Ketua BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Cianjur, Nano Indrapraja, menuturkan pada akhir pekan ini sudah mulai terpantau ada peningkatan wisatawan. Namun, Imlek yang jatuh pada Selasa (1/2), tidak ada cuti bersama.

"Sudah mulai ada geliat baik. Harapannya, block booking terjadi pada malam Selasa, karena Imleknya Selasa karena Senin tidak ada cuti bersama," terang Nano dihubungi Media Indonesia, Minggu (30/1).

Bagi Nano, mulai menggeliatnya kembali wisatawan, terutama ke kawasan Cipanas dan sekitarnya, menjadi angin segar di tengah masih berlangsungnya pandemi covid-19. Namun, lanjutnya, geliat wisatawan memasuki awal tahun ini tak sebaik pada akhir-akhir tahun lalu. "Januari (2022) tak sebaik Desember, November, dan Oktober tahun lalu," tegasnya.

Di tengah mulai menggiatnya sektor pariwisata karena sejak beberapa bulan terakhir pandemi terpantau melandai, kini dihadapkan dengan merebaknya kasus varian Omikron. Namun bagi Nano dan para anggota BPC PHRI Kabupaten Cianjur, mereka sudah mengantisipasinya.

"Kaitan Omikron, tentunya teman-teman (anggota PHRI Kabupaten Cianjur) sudah mengantisipasi. Kami sudah memasang scan barcode aplikasi PeduliLindungi serta memiliki sertifikat CHSE yang masih berlaku hingga tahun depan," tuturnya.

Hingga saat ini di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya warga terpapar Omikron. Namun, lanjut Nano, kewaspadaan tetap menjadi hal utama.

"Semoga tidak ada wabah Omikron di Kabupaten Cianjur. Kami tetap waspada dengan prokes yang ketat fan menerapkan aturan-aturan sesuai imbuan pemerintah," pungkasnya. (OL-15)

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya