Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Ridwan Kamil Pastikan PTM di Jabar Tetap Berjalan

Naviandri
26/1/2022 16:30
Ridwan Kamil Pastikan PTM di Jabar Tetap Berjalan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan PTM tetap berlangsung meski kasus covid-19 terus naik di wilayahnya.(dok.ant)

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar), memastikan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah tetap berlangsung, kendati saat ini kasus penyebaran virus Covid-19 varian omikron tengah naik di Jabar.

"Pendidikan tatap muka tetap dilaksanakan karena kita mengambil keputusan sesuai dengan informasi-informasi yang terukur. Termasuk melakukan tes secara acak di sekolah, yang per hari ini belum banyak ditemukan kasus-kasus yang mengkhawatirkan," kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil di Bandung Rabu (26/1)

Gubenur menjelaskan varian omikron di Jabar sendiri diindikasikan lampu kuning. Namun dipastikan penyebaran kasus varian omikron di Jabar masih terkendali. Mayoritas kasus omikron di Jabar sendiri masih berhimpun pada episentrum yang ada di Jabar. Dari data yang diterima, di Jabar hanya 2 daerah yang relatif tinggi penyebarannya.

"Mayoritas kasus di Jabar itu berhimpun masih sama di Jabodetabek, jadi Depok Bekasi relatif lebih tinggi seiring setiap ada kenaikan di DKI Jakarta," ucapnya.

Gubernur menambahkan, dari 33 orang yang dinyatakan positif Covid-19 varian omikron di Jabar, tinggal 2 orang lagi yang masih menjalani isolasi di Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jabar di Kota Cimahi. "Dari 33 kasus, 31-nya sudah sembuh. Jadi kasus yang terkonfirmasi omikron yang masih dirawat hanya 2 orang," ujarnya.

Hal ini membuktikan varian omikron cepat menular, tapi cepat sembuhnya. Berdasarkan data, kecepatan sembuhnya antara tiga sampai empat hari. Jadi yang kasus pertama 15 orang kena omikron sudah sembuh semua. Kemarin 18 lagi, tersisa 2. Jadi kasus harian yang naik di Jabar, masih diasumsikan varian non omikron, masih yang dulu, Delta atau varian yang sebelumnya.

"Tapi intinya nggak usah khawatir, yang penting waspada saja masyarakat menerapkan prokotol kesehatan (prokes) ketat, karena kami ingin hidup tetap produktif karena ekonomi pertumbuhan juga sangat baik, jadi kita jaga momentum ini," lanjutnya.

Di awal Januari 2022, tambah Ridwan Kamil, memang terjadi peningkatan kasus Covid-19. Namun, tidak separah Januari 2021. Hal ini disebabkan kini sebagian besar masyarakat Jabar sudah mendapat vaksinasi. Januari tahun 2021 itu rumah sakit terisi 40 persen. Sekarang masih di rentang 7 persen.

"Artinya vaksinasi itu berhasil karena dulu di tahun lalu vaksinasi belum dilaksanakan, virusnya masuk hilir mudik ke banyak orang. Sekarang kami meyakini virus ini beredar tapi tidak mempan masuk ke tubuh kita yang rata-rata sudah divaksin," jelasnya.

Per hari ini, kata gubernur vaksinasi dosis 1 di Jabar sudah 86 persen dan dosis 2 lebih dari 50 persen. dengan kecepatan vaksinasi Jawa Barat bertambah 1 persen per 2 hari, diperkirakan Februari Jabar bisa melaksanakan 100 persen untuk dosis pertama. Walaupun kasus aktif Covid-19 di Jabar mencapai 3.808, sedangkan di awal tahun sekitar 500 orang, PPKM tetap diberlakukan sesuai keputusan Menteri Dalam Negeri, yakni 14 daerah di Jabar Level 1 dan 13 daerah lainnya Level 2. (OL-13)

Baca Juga: Upah Mengajar belum Dibayar, Mantan Guru Bakar Bangunan Sekolah

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya