Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
UNIVERSITAS Padjadjaran (Unpad) resmi meluncurkan Unpad EdEx (PT Lentera Semesta Unpad), perusahaan penyedia pembelajaran eksekutif yang langsung dapat dikonversi menjadi credit earning program pascasarjana Unpad.
Unpad EdEx ditujukan bagi para tenaga profesional di tingkat lokal, multinasional, hingga lembaga pemerintah.
Unpad EdEx juga telah meresmikan kerja sama perdana dengan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney yang merupakan BUMN Holding Industri Aviasi dan Pariwisata Indonesia pada Selasa (23/1) bertempat di Hutan Kota by Plataran, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Baca juga: Aspikom Jabodetabek Bedah Buku Komunikasi Karya Prof. Deddy Mulyana
Unpad EdEx didirikan sebagai respons dari dinamika industri yang senantiasa berkembang dinamis di hampir semua sektor.
Unpad EdEx menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang membutuhkan upskilling (peningkatan keterampilan pekerja) dan reskilling (pemberdayaan pekerja dengan keterampilan baru) untuk meningkatkan kapabilitasnya.
Materi-materi yang tersedia di Unpad EdEx tidak hanya bersifat teoritis, tapi juga ada di level praktis dan bisa langsung diaplikasikan sesuai dengan learning outcome yang diharapkan para client.
Unpad EdEx menyediakan program pembelajaran online dan offline untuk semua level SDM, mulai dari entry level hingga ke level direktur dan komisaris.
Sebagai platform pembelajaran, semua materi pelatihan telah berstandar sertifikasi sarjana & pascasarjana dari Unpad.
Baca juga: Mochtar Kusumaatmadja Sang Konseptor Wawasan Nusantara
Melalui standardisasi tersebut, peserta Unpad EdEx pun bisa mendapatkan kredit SKS yang nantinya bisa digunakan untuk melanjutkan pendidikan bergelar resmi di Unpad.
Selain itu, untuk memberikan upskilling yang tepat guna dengan kebutuhan industri, Unpad EdEx menggunakan pendekatan solutif dan tim pengajarnya pun terdiri dari para praktisi yang telah berpengalaman di bidang masing-masing.
Sebagai informasi, Unpad EdEx diinisiasi oleh para eksekutif dan praktisi teknologi dengan lebih dari sepuluh tahun pengalaman.
Beberapa di antaranya seperti CEO Unpad EdEx - Mario Nicolas yang pernah menjabat sebagai CEO di Kuncie, startup edutech milik Telkomsel dan CPO (Chief Product Officer) di Whitecoat, perusahaan telemedis di Singapura.
Baca juga: Hadapi 2024, EGN Indonesia Sebut Dunia Bisnis Kurang Siap Terapkan AI
Selain itu, ada pula Principal Mentor & Advisor Unpad EdEx - Priyantono Rudito, Ph.D yang sebelumnya merupakan mantan Direktur HCM Telkom & Telkomsel, Akademisi aktif sebagai dosen di beberapa universitas ternama.
“Kami melihat bahwa di era post-Covid, ada kebutuhan dari berbagai perusahaan untuk meningkatkan kapasitas & kemampuan bagi para karyawan," ungkap Mario Nicolas, CEO Unpad EdEx.
"Unpad EdEx berupaya menjawab kebutuhan ini dengan menjadi jembatan penghubung antara pendidikan berkualitas tinggi dari Unpad dengan kebutuhan yang ada di lapangan," jelasnya.
"Inisiatif ini kami luncurkan sejalan dengan cita-cita Unpad untuk bisa menjadi world-class university sekaligus menelurkan bibit SDM berkualitas untuk kemajuan ekonomi Indonesia kedepannya,” ucap Mario.
Kolaborasi dengan InJourney
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney merupakan BUMN Holding Industri Aviasi dan Pariwisata secara resmi menandatangani kerja sama dan menjadi klien pertama dari program Unpad EdEx.
Saat ini, InJourney memiliki enam anak perusahaan yang bergerak di sektor pengelola bandara, hotel, retail, destinasi pariwisata, pengembangan pariwisata dan layanan pendukung.
Baca juga: Sri Mulyani: Indonesia Butuh Lebih Banyak Profesional di Bidang Keuangan
Oleh karena itu, kemitraan dengan Unpad EdEx dapat membuka peluang untuk peningkatan kompetensi dan karier yang lebih luas bagi para karyawan di InJourney Group.
“Seiring dengan berjalannya waktu, tren industri aviasi dan pariwisata di Indonesia terus berubah," kata Herdy Harman selaku Direktur Sumber Daya Manusia & Digital InJourney
"Karena itu, kami perlu membekali para karyawan InJourney Group dengan skill dan kapabilitas yang relevan," katanya.
"Harapannya agar mereka bisa terus meningkatkan layanan dan melakukan inovasi bisnis yang sejalan dengan program Unpad EdEx dalam menawarkan fleksibilitas, pendidikan berkualitas, serta kurikulum dan case study yang sesuai dengan target dan tantangan yang dihadapi InJourney,” jelas Herdy. (RO/S-4)
PT Agrinas Jaladri Nusantara memperluas langkah kolaborasinya dengan dunia akademik melalui penandatanganan MoU dengan Universitas Padjadjaran di Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/8).
Sebagai langkah nyata dalam mendukung prinsip keberlanjutan, Universitas Padjadjaran meresmikan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) Ciparanje, Jatinangor.
Lokasi Rusun Unpad direncanakan di dekat (RSGM Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran di Sekeloa, Kota Bandung, Jawa Barat
UNIVERSITAS Padjadjaran (Unpad) menerima sebanyak 3 ribu calon mahasiswa baru dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025.
Universitas Padjadjaran menerima 3.000 calon mahasiswa baru dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2025.
Unpad mengungkap oknum yang diduga menjadi joki UTBK-SNBT. Joki tersebut berinisial KD, juga dijadwalkan mengikuti UTBK di Unpad menggantikan dua peserta lain.
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar Peringatan 1 Tahun sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).
Ketua Pembina YPPUP Siswono Yudho Husodo menyampaikan hal utama yang harus dijaga yaitu menjaga keberlanjutan agar program kerja dan visi universitas berlanjut dengan konsisten.
Sudirman Said resmi dilantik menjabat sebagai Rektor UHN Tegal, di aula kampus setempat di Kota Tegal, Sabtu (9/8/2025).
Wamen PU Diana Kusumastuti menegaskan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul
Selain menjadi penguatan branding dan legalitas kemitraan, MoU ini juga akan mengatur pembagian kontribusi dan pendapatan berdasarkan peran masing-masing pihak.
Program S3 bergelar PhD tersebut terbuka untuk dosen dan profesional di Indonesia, dengan sistem pembelajaran berbasiskan riset (by research) selama tiga tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved