Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Pakar Kegempaan Unpad: Banyak Sesar Aktif di Jawa Barat, Warga Harus Waspada

Naviandri
21/8/2025 20:20
Pakar Kegempaan Unpad: Banyak Sesar Aktif di Jawa Barat, Warga Harus Waspada
Peta sesar aktif di Jawa Barat.(Dok. Antara/BNPB)

PAKAR kegempaan Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran (Unpad), Nana Sulaksana, mengatakan Jawa Barat (Jabar) memiliki banyak sesar aktif di berbagai wilayahnya. Karena itu, potensi gempa bumi selalu ada setiap saat.

Sesar aktif di Jawa Barat melintang dari utara ke selatan maupun arah barat ke timur. Beberapa sesar aktif yang telah diketahui keberadaannya adalah sesar Cimandiri, sesar Baribis, dan sesar Lembang. Namun, potensi ditemukannya sesar baru masih selalu ada, misalnya seperti temuan sesar Cugenang pascagempa di Cianjur.

Menurut Nana, gempa bumi dengan skala kecil maupun besar selalu terkait dengan kehadiran sesar-sesar tersebut. Dimana kegempaan tersebut adalah manifestasi ada gaya akibat pergerakan sesar itu sendiri yg bisa berlangsung di kedalaman bumi.

Kalau sekarang terjadi gempa-gempa kecil, kata Nana, bisa diartikan bahwa gaya-gaya di sesar tersebut sedang dilepaskan sedikit demi sedikit. Ada pendapat bahwa kalau gayanya dilepaskan dalam gempa-gempa kecil, maka lama-kelamaan tenaganya berkurang sehingga gempa besar tidak akan terjadi.

"Tetapi ada juga pendapat sebaliknya bahwa riak-riak kecil ini memberikan tanda akan terjadi gempa yang lebih besar. Dua duanya bisa dipahami karena memang variabel terjadinya gempa sangat banyak, bisa dipicu akibat ada gerakan besar dari lempeng di selatan yang diteruskan melalui sesar-sesar ini sebagai jalannya, ada pula yang memang tenaganya sudah tersimpan pada sesar ini dan bisa lepas sewaktu waktu," bebernya.

Ilmu pengetahuan lanjut Nana, berusaha untuk dapat memprediksi dimana, kapan, dan berapa besar gempa bumi yang akan terjadi, tetapi belum sepenuhnya bisa menjelaskan fenomena tersebut. Oleh karena itu memang yang diperlukan adalah kerja mitigasi yg dilaksanakan Badan Geologi, dengan membuat peta kerawanan bencana gempa bumi. Sehingga dengan peta itu dapat dijadikan acuan untuk menentukan standar keamanan semua bangunan sehingga dapat selamat dari keruntuhan akibat gempa bumi.

"Satu hal lagi untuk masyarakat seyogyanya jauhi membuat bangunan disekitar zona sesar. Karena arena bila terjadi gempa maka potensi merusak sekitar sesar akan lebih tinggi dibandingkan dengan jarak yg lebih jauh," tutupnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya