Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Polda Sumut Periksa Dua Nakes RSU Delima terkait Dugaan Vaksin Kosong

Yoseph Pencawan
21/1/2022 15:24
 Polda Sumut Periksa Dua Nakes RSU Delima terkait Dugaan Vaksin Kosong
Rumah Sakit Umum Delima di Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatra Utara.( MI/Yoseph Pencawan )

KEPOLISIAN Daerah Sumatra Utara mengusut dugaan pemberian vaksin kosong oleh dua tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Delima kepada seorang murid SD. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengungkapkan saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan seorang vaksinator berinisial G dan petugas aplus berinisial W.

"Keduanya adalah tenaga kesehatan di RSU Delima Martubung," terangnya, Jumat (21/1).

Menurut Hadi pemeriksaan tersebut terkait dengan adanya dugaan pemberian vaksin kosong kepada seorang murid SD. Kasus ini menjadi atensi Polda setelah video dokumentasi yang diunggah pihak keluarga ke media sosial viral.

Menurut Hadi, pihaknya sudah mendalami video tersebut. Dari pendalaman itu diketahui bahwa peristiwa itu terjadi saat pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-12 tahun yang digelar Polsek Medan Labuhan, Polres Labuhan Belawan bekerja sama dengan RS Delima Martubung, di SD Wahidin Medan Labuhan, Senin (17/1).

Video tersebut direkam orangtua korban, K, saat anaknya, O, 11, sedang disuntik. Setibanya di rumah, orangtua korban memperlihatkan dan
mengirimkan video tersebut kepada keluarganya yang lain dan pada Kamis (20/1) video itu viral di media sosial.

Dalam video itu muncul dugaan spuit yang seharusnya berisi cairan vaksin Covid-19 berada dalam kondisi kosong saat disuntikkan.

baca juga: Vaksinasi Anak di Sukabumi Capai 62 Persen

Selain memeriksa kedua nakes, lanjut Hadi, Polda Sumut juga akan meminta keterangan saksi ahli. Pihaknya juga sudah menyita rekaman asli video dan spuit yang digunakan saat penyuntikan.

Polda Sumut pun, kata Hadi, sudah mengantongi daftar peserta vaksinasi dan telah mengambil sampel darah korban untuk diuji di laboratorium. Sampel darah akan diperiksa di laboratorium BPOM dan ahli dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumut.(N-1)

 

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya