Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sejumlah Wilayah Kalsel Kembali Terendam Banjir

Denny Susanto A
12/1/2022 09:00
Sejumlah Wilayah Kalsel Kembali Terendam Banjir
Banjir kembali landa wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah di Kalsel, memutuskan lagi jembatan yang belum lagi dibangun warga.(MI/Denny Susanto)

SEJUMLAH wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan kembali dilanda banjir, seiring tingginya curah hujan yang turun dalam beberapa waktu terakhir ini. Gelombang tinggi hingga 4 meter juga melanda wilayah perairan selatan Kalimantan.

Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD Kabupaten/Kota di Kalsel, cuaca buruk berupa hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang turun merata di sebagian besar wilayah menyebabkan sejumlah daerah dataran rendah terendam banjir. Sementara angin kencang menyapu dan memporakporandakan permukiman warga.

Kepala BPBD Kalsel, Mujiyat, Rabu (12/1), dalam laporan kebencanaannya menyebut beberapa daerah dilanda banjir dan longsor serta angin kencang dan pohon tumbang. Tercatat banjir melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten Banjar.

Banjir terparah terjadi di Desa Rantau Nangka, Kabupaten Banjar yang menyebabkan 150 rumah warga terendam banjir, dengan ketinggian banjir 50 cm hingga satu meter. Pihak BPBD Banjar telah menerbitkan himbauan agar masyarakat di 9 kecamatan rawan banjir di wilayah itu mewaspadai ancaman kenaikan muka air DAS Riam Kiwa akibat curah hujan yang tinggi.

Kepala BPBD Hulu Sungai Tengah, Budi Haryanto mengatakan di wilayahnya banjir merendam ratusan rumah di tiga kecamatan yaitu Batu Benawa, Haruyan dan Kota Barabai. Sementara di Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru, hujan deras membuat sejumlah ruas jalan dan permukiman warga terendam.

Pada bagian lain BMKG Kalsel juga menerbitkan peringatan dini kondisi cuaca buruk baik di daratan maupun di perairan. Tinggi gelombang laut diperkirakan mencapai 4 meter di perairan selatan Kalimantan dan 2,5 meter di perairan Kotabaru, sehingga cukup berbahaya bagi pelayaran. (OL-13)

Baca Juga: Rusak Hutan Lindung di Batam, Direktur PT PMB Divonis 7 Tahun Bui

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya