Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Kota Banjarbaru Bangun Kampung Kopi

Denny Susanto
10/11/2021 13:15
Kota Banjarbaru Bangun Kampung Kopi
Suasana di Kampung Kopi, Banjarbaru, Kalsel.(MI/Denny Susanto)

PEMERINTAH Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) membangun kawasan wisata edukasi berbasis keunggulan dan kearifan lokal guna meningkatkan ekonomi masyarakat yang terpuruk akibat pandemi covid-19. Salah satunya adalah kawasan tematik berbasis komoditas kopi yang disebut Kampung Kopi.

Kampung Kopi dibangun di wilayah RT 06/RW 05 Sidodadi, Kelurahan Loktabat Selatan. Wilayah ini memang dikenal karena keberadaan kebun kopi edukasi dan UMKM kedai Biji Kopi Borneo.

Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufthi Arifin mengungkapkan pembangunan kawasan wisata berbasis keunggulan dan kearifan lokal ini guna meningkatkan ekonomi masyarakat yang terpuruk akibat pandemi covid-19 selama dua tahun terakhir.

Baca juga: Bukan Pandemi, Produsen Minyak Goreng Sumut Menyoal Dua Hambatan

Beberapa kawasan tematik yang dibangun dinilai mampu mendongkrak ekonomi masyarakat seperti Kampung Pejabat yaitu kawasan wisata dan sentra penjualan jamu Loktabat (Pejabat). 

Ada pula Kampung Purun yang mengandalkan potensi tanaman purun menjadi sentra kerajinan dan wisata.

"Pemerintah Kota Banjarbaru berusaha meningkatkan ekonomi masyarakat dan UMKM, melalui pembangunan kawasan wisata tematik. Salah satunya Kampung Kopi," ujar Penanggung Jawab Pembangunan Kampung Kopi di Kelurahan Loktabat Selatan Dwi Putera Kurniawan, Rabu (10/11).

Sejauh ini, sudah dilaksanakan sosialisasi rencana pembangunan Kampung Kopi yang dihadiri Camat, Lurah, RT/RW dan warga. Kawasan RT 06/RW 05 Loktabat Selatan nantinya akan dikembangkan potensi keunggulan lokal berbasis komoditas kopi dari hulu hingga hilir.

Mulai dari kebun kopi hingga usaha pemanfaatan hasil panen kopi yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber ekonomi masyarakat. Sekaligus pengembangan wisata daerah melalui kopi. Selain harga komoditas kopi yang terus membaik, kopi dari biji hingga limbahnya dapat dimanfaatkan sebagai kerajinan, dan produk lain bernilai ekonomis. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya