Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Testing Covid-19 Di Cianjur Rata-Rata 4 Ribu-5 Ribu Per Pekan

Benny Bastiandy
09/11/2021 18:01
Testing Covid-19 Di Cianjur Rata-Rata 4 Ribu-5 Ribu Per Pekan
Ilustrasi(ANTARA)

CAKUPAN testing untuk mendeteksi covid-19 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sudah melebihi rata-rata target. Per pekan, cakupannya rata-rata di kisaran 4 ribu-5 ribu.

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, mengatakan mengacu standard aturan, testing dilakukan 1:1.000 orang. Jika jumlah penduduk di Kabupaten Cianjur sekitar 2,4 juta jiwa, maka targetnya hanya 2.400 orang per pekan.

"Kalau di Cianjur sudah melebihi. Testing sudah mencapai 4 ribu-5 ribu orang per pekan," terang Yusman kepada Media Indonesia, Selasa (9/11).

Testing meliputi RT-PCR maupun antigen. Namun yang sekarang banyak digunakan di Kabupaten Cianjur tes antigen. "Testing merupakan salah satu upaya mempercepat penanganan," jelasnya.

Pemkab Cianjur menggratiskan biaya pemeriksaan atau tes PCR maupun antigen bagi masyarakat yang terindikasi. Layanannya tersedia di semua fasilitas kesehatan milik pemerintah.

"Kalau pemeriksaannya dilakukan ke fasilitas kesehatan swasta, ada tarifnya. Tapi tarifnya juga tidak boleh melebihi yang ditetapkan Dinas Kesehatan," tegas Yusman.

Bagi masyarakat umum atau nonindikasi yang membutuhkan hasil testing PCR, jelas Yusman, juga dikenai tarif. Namun tarifnya disesuaikan dengan surat edaran dari Kementerian Kesehatan.

"Harga terbaru untuk PCR itu di kisaran Rp200 ribuan. Saya lupa tepatnya. Ini untuk yang mandiri atau atas permintaan sendiri. Misalnya untuk keperluan perjalanan ke luar daerah dan lainnya," tutur Yusman.

Sebelumnya, Bupati Cianjur Herman Suherman, menginstruksikan melakukan testing dan tracing seandainya ditemukan ada warga yang terindikasi covid-19. Dengan cepatnya testing dan tracing, sebut Herman, maka akan mempercepat penanganannya.

"Seperti waktu itu ada satu orang yang informasinya terindikasi sehingga harus dirawat di rumah sakit, saya perintahkan cepat lakukan testing dan tracing bagi yang kontak erat. Ini akan mempercepat deteksi dan penanganan," sebut Herman. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya