Jokowi akan Pamerkan Hutan Mangrove Bali ke Pemimpin G20

Dhika Kusuma Winata
08/10/2021 18:33
Jokowi akan Pamerkan Hutan Mangrove Bali ke Pemimpin G20
Presiden Joko Widodo dam Ibu Megara Iriana(BPMI Setpres)

PRESIDEN Joko Widodo akan memamerkan hutan mangrove di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, kepada pemimpin negara G20 dalam forum KTT G20 yang akan digelar di Bali tahun depan. Keberhasilan pengelolaan mangrove di Bali itu akan ditampilkan sebagai gambaran kontribusi dan komitmen ekonomi hijau Indonesia.

"Ini juga nanti mungkin akan menjadi salah satu venue yang akan kita perlihatkan kepada pemimpin-pemimpin G20 tahun depan," kata Presiden Jokowi seusai meninjau hutan mangrove di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (8/10).

Presiden menuturkan, hutan mangrove tersebut akan menjadi salah satu tempat yang akan ditampilkan kepada para pemimpin negara saat pelaksanaan G20 tahun depan. Hutan mangrove di Provinsi Bali yang dibangun sejak 2003 itu sudah menjadi tempat percontohan rehabilitasi ekosistem hutan mangrove yang dimanfaatkan sebagai sarana edukasi, pariwisata, dan penguatan perekonomian.

Pemerintah juga akan terus melakukan replikasi model rehabilitasi mangrove tersebut di provinsi lainnya. Presiden berharap penanaman mangrove di kawasan pesisir pantai bisa memperbaiki kualitas lingkungan, baik di pesisir maupun di daerah pantai serta memitigasi perubahan iklim.

Kepala Negara juga berharap rehabilitasi mangrove dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar melalui produksi hasil laut. "Ini akan terus kita lakukan di kawasan-kawasan pesisir untuk memulihkan, untuk melestarikan kawasan hutan mangrove kita dan juga untuk mengantisipasi dan memitigasi dari perubahan iklim dunia yang terus dan akan terjadi," ujar Presiden.

Dalam peninjauan tersebut Presiden bersama Ibu Negara Iriana. Turut mendampingi Presiden tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Hartono Prawiraatmaja, Wakil Menteri LHK Alue Dohong, dan Gubernur Bali Wayan Koster.

Dalam kunjungan kerja ke hutan mangrove di Taman Hutan Raya Ngurah Rai itu, Presiden berjalan kaki di atas jembatan kayu menelusuri kawasan hutan mangrove sejauh 500 meter hingga menara pandang. Sembari berjalan kaki, Presiden dan Ibu Iriana menerima penjelasan dari pengelola Taman Hutan Raya, Komang Tri, tentang kawasan hutan mangrove tersebut. Komang Tri menjelaskan kawasan hutan mangrove tersebut direhabilitasi sejak 1992.

"Luas kawasan ini sebesar 268 hektare. Sebelumnya merupakan lahan eks tambak ikan dan udang yang terbengkalai. Sejak 1992 direhabilitasi dan berhasil dengan baik. Saat ini terdapat 92 jenis burung dan 33 jenis tanaman mangrove," ucap Komang Tri.

Berdasarkan data dari KLHK, luas lahan mangrove di Provinsi Bali mencapai 2.143,97 hektare. Dari luas tersebut, 19 hektare di antaranya termasuk kategori kerapatan jarang, serta masih terdapat habitat mangrove yang berpotensi dapat ditanami seluas 263 hektare.

Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar mengatakan keberhasilan konservasi hutan mangrove di mangrove conservation forest tersebut beriringan dengan alih usaha dari budidaya tambak menjadi multi usaha lain berbasis ekosistem mangrove, seperti budidaya ikan tangkap, hasil pengolahan produk mangrove nonkayu, serta pariwisata. Upaya tersebut menunjukkan pemulihan ekosistem mangrove dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal maupun regional. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya