Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Presiden Instruksikan Sumut Habiskan Stok Vaksin

Yoseph Pencawan
16/9/2021 22:07
Presiden Instruksikan Sumut Habiskan Stok Vaksin
Ilustrasi(DOK MI)

PRESIDEN Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Sumatera Utara, Kamis (16/9), untuk melihat langsung upaya-upaya penanganan pandemi Covid-19 di provinsi ini. Salah satu agenda kerja Presiden adalah menggelar rapat bersama Forkopimda se-Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur.

Berbagai arahan dan instruksi disampaikan Jokowi pada kesempatan itu terkait penanganan pandemi Covid-19. Salah satunya adalah instruksi kepada Sumatera Utara untuk menghabiskan stok vaksin.

"Kita berpacu dengan waktu, jangan sampai ada stok di daerah. (Setelah) vaksin datang, (langsung) suntikkan ke masyarakat, (jika) habis minta ke Gubernur," tegas Jokowi.

Secara prinsip, Presiden tidak ingin stok vaksin di daerah berlama-lama berada di gudang penyimpanan sehingga percepatan vaksin bisa terlaksana.

"Sekarang stok vaksin kita ada. Walau di awal kita sempat kesulitan mendapat vaksin karena negara yang membuat mengutamakan masyarakatnya lebih dulu," ungkap Jokowi.

Presiden mengatakan dirinya mendapat laporan bahwa kinerja vaksinasi di Sumut secara keseluruhan mencapai 25,7% untuk dosis pertama dan 15,9% dosis kedua. Bahkan untuk dosis ketiga mencapai 47,4%. Jokowi mengapresiasi kinerja tersebut tetapi dia menilai angka itu perlu ditingkatkan karena masih jauh dari target.

Mendapat instruksi tersebut Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berjanji akan terus berupaya meningkatkan vaksinasi kepada masyarakat. Edy mengungkapkan, vaksinasi yang telah dilaksanakan di Sumut sejauh ini telah berdampak pada angka kematian penderita Covid-19.

Saat ini, anga kematian Covid-19 di Sumut 2,6% dari jumlah terkonfirmasi positif. Angka itu lebih rendah dari rerata nasional yang
mencapai 3,24%. Sedangkan dengan angka kesembuhan meningkat mencapai 93,3% dari sebelumnya 62,8%. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya