Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

F-PDIP DPRD Ende Kecewa Honor 1.392 Guru GTT belum Dibayar Selama 6 Bulan

Gabriel Langga
24/8/2021 07:34
F-PDIP DPRD Ende Kecewa Honor 1.392 Guru GTT belum Dibayar Selama 6 Bulan
Ketua Fraksi PDIP Kabupaten Ende, Vinsen Sangu (baju merah).(MI/Gabriel Langga)

FRAKSI Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP) DPRD Ende merasa kecewa dengan sikap Pemerintah Kabupaten Ende, yang sampai saat ini belum membayar honor 1.392 honorer Guru Tidak Tetap (GTT) selama enam bulan.

"Sudah enam bulan honorer guru GTT di Ende belum dibayar. Kami minta Bupati Ende segera perintahkan Dinas terkait untuk segera membayar honor GTT," ujar Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Ende Vinsensius Sangu kepada mediaindonesia.com, Selasa (24/8).

Menurut politisi muda itu, keterlambatan dalam merealisasikan hak honorer GTT tersebut adalah sebagai bentuk kelalaian pemerintah daerah dalam melaksanakan tanggung jawab untuk memberikan perhatian pada para pahlawan tanpa tanda jasa ini. 

Baca juga: Mutasikan Guru Honorer Ruang Kepsek Disegel Warga

Untuk itu, Fraksi PDI Perjuangan mendesak pemerintah daerah agar konsisten dengan kebijakan yang telah dikeluarkan yakni pembayaran honorer GTT direalisasikan tiap tiga bulan sekali.

"Ini sudah enam bulan guru-guru honorer belum dibayarkan. Permasalahan belum dibayarkan guru honorer di Ende bukan kejadian perdana dan pernah terjadi. Jadi pemerintah harus konsisten. Seharusnya, setiap tiga bulan harus dibayarkan hak mereka," tandas dia.

Mengingat masalah yang sama terus berulang, dia pun meminta Pemerintah Daerah mengkaji dan menyiapkan Kelompok Kerja (Pokja) yang secara khusus diserahkan tugas dan tanggung jawab untuk penanganan honorer GTT.

"Target diperlukan tim khusus ini, selain mengurai persoalan yang sama tidak akan terulang kembali pada periode-periode yang akan datang tetapi lebih dari itu adalah mewujudkan pelayanan yang mudah, murah, cepat dan berkualitas bagi para guru khususnya honorer GTT," papar Vinsen

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Matildis Mensi Tiwe, saat dikonfirmasi, menjelaskan, saat ini, berkas 1.392 guru honor GTT telah dilakukan verifikasi dan sudah diserahkan ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Ende jadi tinggal menunggu pembayaran saja.

Dia mengatakan keterlambatan pembayaran honorer guru GTT karena dilakukan verifikasi berkas-berkas terhadap ribuan guru. Hal itu dilakukan demi memastikan administrasi para guru itu harus sesuai dengan petunjuk teknis.

"Sistem kolektif pengajuannya. Jadi semua dokumen guru lengkap baru bisa diajukan untuk pembayaran. Tetapi kita sudah ajukan ke keuangan. Jadi sekarang sudah siap dibayarkan untuk enam bulannya. Dana yang disiapkan untuk pembayaran itu sekitar Rp 8 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Ende 2021," ujar Mensi.

Ia pun mengaku pembayaran nantinya langsung masuk ke rekening masing-masing guru sehingga dalam waktu sudah biasa direalisasikan pembayarannya.

Dia pun menjelaskan pembayaran honorer guru sesuai juknis dan klasifikasinya yaitu wilayah sangat sulit dibayar Rp600.000. Kemudian, guru yang mengajar di wilayah sulit dibayar Rp460.000. Selanjutnya, guru mengajar di wilayah ringan di wilayah kota Ende dibayar dengan Rp370.000 per orang setiap bulannya.

"Untuk tahap satu kita bayar enam bulan. Uangnya langsung masuk di rekening mereka masing-masing," pungkas Mensi.  (OL-1) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya