Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PEMKAB Lamongan, Jawa Timur, mencanangkan gerakan 'Ayo Nguliner. Diharapkan dengan gerakan ini mampu membangkitkan kembali semangat pedagang kecil yang sempat terpuruk akibat pandemi dan pelaksanaan PPKM.
Gerakan ini dicanangkan Bupati Yuhronur Efendi selepas mengunjungi pedagang kali lima (PKL) di komplek Makam Sunan Drajat, Paciran, Kamis (6/8) petang. Kabag Protoler dan Komunikasi Pemkab Lamongan, Arif Bachtiar mengatakan, pandemi covid-19 yang tidak kunjung selesai, membuat berbagai bidang termasuk ekonomi melemah.
Terlebih pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat aktifitas perputaran ekonomi seperti perdagangan menjadi sangat terbatas.
Hal tersebut, kata Arif, memberikan dampak yang sangat besar terhadap pendapatan usaha para pedagang kecil dan PKL lainnya. Menurut dia, penurunan pendapatan karena penutupan tempat usaha atau sepinya pembeli mengakibatkan beberapa pedagang kecil harus mengalami kerugian hingga tak mampu untuk berjualan kembali karena kehabisan modal.
"Untuk memulihkan kembali ekonomi Lamongan, serta membantu meningkatkan pendapatan pedagang kecil di Lamongan, Pak Bupati mengajak masyarakat Lamongan untuk melaksanakan gerakan Ayo Nguliner," katanya, Minggu (8/8) siang.
Diharapkan, dengan adanya gerakan ini nantinya pedagang-pedagang kecil yang sempat lesu dan sepi pembeli karena pelaksanaan PPKM ini dapat kembali bangkit.
"Saya mengajak masyarakat Lamongan, PNS, Pengusaha, Karyawan, siapa saja, yang memiliki rezeki cukup bahkan lebih untuk ayo nukoni (membeli) pedagang-pedagang ini. Ayo nguliner, kuliner Lamongan. Setidaknya dengan gerakan nguliner, tuku (beli), ini mereka bisa terbantu," kata Arif menirukan Bupati Yuhronur.
Pemkab juga telah memberikan berbagai bantuan dari pemerintah seperti sembako telah disalurkan. Hal tersebut hanya mampu membantu memenuhi kebutuhan dalam hitungan hari. Dengan demikian, diperlukan adanya bantuan dari masyarakat yang dianggap memiliki penghasilan berlebih.
Terlebih juga tdak ada ruginya mengikuti gerakan ayo nguliner ataupun membeli dagangann para PKL tersebut. Karena pembeli juga bisa menikmati makanan sekaligus membantu mereka yang membutuhkan dengan cara membeli dagangannya. (YK/OL-10)
Hilirisasi industri kakao di Indonesia terus dipacu melalui strategi klasterisasi UMKM yang difokuskan pada penciptaan ekosistem agribisnis inklusif dari hulu ke hilir,
Asisten Deputi Pemasaran dan Digitalisasi Usaha Mikro Kementerian UMKM Ari Anindya Hartika menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi lintas sektor.
Dengan mengikuti program, pelaku UMKM dibina untuk mendapatkan tiga sertifikat, yakni Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikat izin pangan industri rumah tangga (PIRT), dan Sertifikasi Halal.
Kebijakan pembatasan konsumsi Gula, Garam, dan Lemak (GGL) yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 memicu kekhawatiran luas.
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik, menegaskan upaya ini menjadi langkah konkret perluasan keterlibatan UMKM dalam rantai pasok program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Salah satu yang memanen berkah FORNAS VIII 2025 NTB yaitu sektor UMKM. Pengusaha oleh-oleh turut mendapat berkah dari event tersebut.
Pertamina Patra Niaga menggelar Bright Gas Cooking Competition (BGCC) 2025 di Makassar, Sulawesi Selatan.
Dunia kuliner dan hiburan Bandung resmi naik kelas dengan kehadiran Karbon, destinasi terbaru yang menyala di rooftop lantai 16 Hotel Indigo Bandung Dago Pakar.
Tahun ini, Le Grand Chef 2025 mengangkat tema Bring Eat On, sebuah ajakan untuk menjadikan memasak sebagai proses mengenal dan mengekspresikan diri.
Selain steak, tersedia pula menu-menu kreatif seperti beef curry rice dan salmon grill, yang menggabungkan sentuhan rasa lokal dengan teknik memasak modern.
Chili’s telah berkembang menjadi jaringan restoran global dengan lebih dari 1.600 cabang di 30 negara, termasuk Malaysia, Filipina, India, dan Taiwan.
BANDUNG dikenal sebagai salah satu kota di Indonesia yang kaya akan sajian kuliner lezat. Restoran dan rumah makan mudah ditemukan di pusat perkotaan dan selalu ramai dikunjungi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved