Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Kondisi Korban Penembakan Polisi di Papua Telah Stabil

Hilda Julaika
04/8/2021 10:49
Kondisi Korban Penembakan Polisi di Papua Telah Stabil
Ilustrasi penembakan(medcom.id)

POLDA Papua memastikan kondisi korban penembakan polisi bernama Frits Sem (22) di wilayah Nimboran, Kabupaten Jayapura, Papua, telah stabil sejak Selasa (3/8). Polisi juga membantah dugaan korban tersebut meninggal dunia akibat tertembak.

"Komitmen kami, korban harus selamat. Alhamdulillah kondisinya saat ini stabil dan ketua Komnas HAM (Papua) juga melihat keadaan korban dengan sendiri," kata Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Nariyana kepada wartawan.

Korban saat ini memperoleh perawatan di RS Bhayangkara sejak tertembak beberapa waktu lalu. Selain itu, Polisi juga telah memberi akses bagi Komnas HAM Papua untuk mengecek kondisi korban penembakan tersebut secara langsung kemarin.

Korban masuk ke RS Bhayangkara pada 2 Agustus sekitar pukul 20.30 WIT. Korban pun sempat menjalani operasi.

"Untuk kondisinya saat ini sadar. Sedangkan untuk operasi pengangkatan rekoset butuh waktu empat jam," tambah dia.

Dalam keterangan pers dari Humas Polda Papua, disebutkan Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terkait peristiwa penembakan tersebut. Komnas sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan rekonstruksi dan reposisi korban dari beberapa bukti yang ada di TKP. Namun, hingga saat ini belum ada kesimpulan dari investigasi tersebut.

Baca juga: Polisi Panggil Satpam GBK yang Diduga Keroyok Mahasiswa

Untuk informasi, penembakan ini terjadi pada Selasa (3/8). Polisi mengatakan, awalnya korban diduga terlibat dalam aksi pemalakan di wilayah Nimboran.

Kabid Huma Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal menceritakan anggotanya mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengamankan pelaku pemalakan. Namun, pelaku memberi perlawanan dengan menggunakan linggis kepada petugas.

Sehingga, personel kepolisian memberikan tembakan peringatan ke atas. Menurut Kamal, korban tetap melakukan perlawanan sehingga ditembak oleh petugas.

Peristiwa itu menyulut kemarahan keluarga korban. Sekitar pukul 13.00 WIT, massa mendatangi Polsek Nimboran dan melakuan pengrusakan hingga pembakaran.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya