Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PADA Senin (26/7), bantuan keluarga almarhum Akidi Tio sebesar Rp2 triliun untuk penanganan covid-19 di Sumatra Selatan menjadi berita besar. Sampai saat ini bantuan uang itu masih dalam proses pengiriman ke rekening bank.
"Uangnya akan ditransfer, bukan melalui cek. Kalau ditransfer kan ada administrasi dan prosedurnya. Jadi bertahap. Ada aturan OJK dan segalanya, karena uang sebesar itu kan harus tahu tujuannya apa," kata dokter keluarga yang menjadi perantara dari keluarga Akidi Tio, Prof Hardi Darmawan, di Palembang, Kamis (29/7).
Diakui Hardi bantuan itu bukan nominal yang kecil. Karenanya, butuh pengawasan dari lembaga keuangan yang berwenang. "Kemungkinan ada rekening khusus. Kan ada timnya. Ini kan nominalnya besar. Pasti banyak yang mengawasi bukan hanya OJK, Bank Indonesia, dan sebagainya," ucapnya.
Baca juga: BI Angkat Bicara Soal Transfer Bantuan Covid-19 Rp2 Triliun
Jika sudah ditransfer, kata Hardi, uang tersebut akan digunakan untuk pengendalian covid-19 dan kesehatan. Soalnya, keluarga besar almarhum Akidi Tio melihat banyak korban akibat covid-19 terutama dari orang terdekat.
"Lebih diutamakan ke testing, tracing, dan treatment. Testing harus lebih banyak lagi untuk memutus mata penyebaran covid-19," ucapnya. Selain itu, tenaga kesehatan juga harus diperhatikan. Namun untuk penggunaan bantuan tunai itu akan diserahkan ke Kapolda Sumsel yang menjadi kepercayaan dari keluarga Akidi Tio.
Baca juga: Ini Alasan Keluarga Akidi Tio Percayakan Bantuan Rp2 Triliun kepada Kapolda Sumsel
Selain Palembang, keluarga Akidi pun akan memberikan kembali bantuan serupa di provinsi lain. "Sepertinya ada lagi, tapi belum tahu di mana. Keluarga ini tidak mau diekspose. Mereka itu kalau mau kasih bantuan diam-diam saja. Tidak mau terekspose lagi seperti saat ini," jelasnya.
Bantuan uang tunai Rp2 triliun itu diberikan ke Palembang, Sumsel, karena sudah menjadi pesan wasiat dari Akidi Tio sebelum meninggal. Akidi menilai Sumsel sudah menjadi kampung halamannya. Ia juga hidup di Palembang serta meninggal dan dimakamkan di Palembang.
Baca juga: Pengusaha Akidi Tio Hidup Sederhana Suka Membantu Orang Susah
"Palembang ini sudah dianggap Bapak Akidi sebagai kampung halamannya. Saya sudah bilang ke keluarga Akidi ini untuk bantuan diberikan berupa peralatan atau apalah, bukan uang tunai. Tapi mereka ini kan pengusaha, tidak mau
ribet, jadi mereka berikan uang tunai," kata Hardi. (OL-14)
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Bantuan yang disalurkan sebesar Rp99.458.850 dan diperuntukan bagi pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) di Kabupaten Ciamis.
Adapun bantuan yang sudah disalurkan yakni, 30 paket kebutuhan keluarga (family kit), 30 paket kebutuhan anak, beras ukuran 20 kilogram (kg) sebanyak tiga karung,
Aksi kemanusiaan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-65 dan HUT Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) ke-25.
Korban bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menerima bantuan dari PT Pertamina Gas
BWA merealisasikan bantuan Al-Qur'an kepada peserta doa dan dzikir Jama'ah Dzikir Nurul Wathon Al Hambalangi Wal Khithoh Indonesia sebanyak 1.000 eksemplar untuk 1.000 jamaah.
Bencana pergeseran tanah di Purwakarta berdampak pada 56 kepala keluarga (KK) atau 206 jiwa, dengan 84 jiwa (26 KK) di antaranya masih mengungsi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved