Ini Alasan Keluarga Akidi Tio Percayakan Bantuan Rp2 Triliun kepada Kapolda Sumsel

Dwi Apriani
27/7/2021 13:33
Ini Alasan Keluarga Akidi Tio Percayakan Bantuan Rp2 Triliun kepada Kapolda Sumsel
Penyerahan bantuan uang senilai Rp2 triliun dari keluarga almarhum Akidi Tio untuk penanganan covid-19 di Sumsel.(MI/Dwi Apriani.)

NAMA almarhum Akidi Tio, pengusaha asal Aceh, mendadak viral di Tanah Air. Meski sudah meninggal dunia pada 2009, kebaikannya kini mengalir deras dan memukau masyarakat di Sumatra Selatan.

Melalui keluarganya, Akidi mengalirkan bantuan berupa Rp2 triliun untuk membantu penanganan covid-19 di Sumsel. Juru bicara keluarga almarhum Akidi Tio, Prof Hardi Darmawan, mengatakan keluarga ingin mempercayakan bantuan uang itu kepada Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri yang sudah lama dikenal almarhum Akidi dan keluarganya saat Eko Indra Heri pernah bertugas di Aceh.

Diketahui saat itu, Eko Indra Heri masih menyandang status sebagai perwira pertama atau Kasatreskrim. "Bantuan uang ini nanti ditransfer langsung ke Bapak Eko, bukan melalui cek. Mekanismenya seperti apa, saya belum tahu," ungkap Hardi kepada awak media, Selasa (27/7).

"Almarhum dan keluarganya sudah mengenal dengan Bapak Eko. Karenanya uang bantuan ini ingin dipercayakan kepada beliau. Saya kontak beliau (Kapolda Sumsel) dan ia pun kaget. Jadi memang Bapak Eko dengan keluarga Akidi sudah kenal secara pribadi bahkan dengan almarhum pun begitu. Amanah ini disampaikan kepada Bapak Eko secara langsung," tuturnya.

Akidi Tio diketahui merupakan pengusaha yang bergerak di bidang kontraktor dan lainnya. Ia lahir di Kota Langsa, Aceh. Namun Akidi Tio tinggal dan menetap di Palembang serta membangun usahanya di kota ini. Akidi Tio memiliki tujuh anak yang sebagian besar tinggal dan menetap di Jakarta. Ada satu anaknya yang masih tinggal di Palembang, yakni Heriyati.

Keluarga besar almarhum Akidi Tio yakni anak bungsu Akidi (Heriyati) menghubunginya tentang bantuan itu melalui ponsel pribadi pada Sabtu (24/7). Hardi yang merupakan dokter keluarga Akidi mengaku bahwa Heriyati menyampaikan bahwa keluarganya ingin bersumbangsih dalam penanganan covid-19 di Sumsel.

"Saya sudah menjadi dokter keluarga bagi almarhum sejak 36 tahun lalu. Anak dan cicitnya sekarang pun juga masih mempercayakan saya sebagai dokter pribadi. Dua hari sebelum 26 Juli kemarin, anak bungsunya ini menghubungi saya bahwa ingin membantu masyarakat di masa pandemi ini," kata Hardi.

Hardi mengaku terkejut saat mendapat informasi bahwa keluarga Akidi akan memberikan bantuan berupa uang tunai senilai Rp2 triliun. "Keluarga almarhum Akidi melihat banyak teman yang meninggal karena covid-19. Banyak juga masyarakat yang kesulitan mendapat tempat tidur untuk penanganan covid-19, juga kekurangan oksigen, serta obat-obatan. Inilah yang mendorong keluarga Akidi ingin memberikan bantuan. Saat diberi tahu akan memberi Rp2 triliun, saya terkejut karena saya tidak pernah melihat uang sebanyak itu. Tapi saya bilang ke keluarga almarhum bahwa ini sangat bagus untuk membantu penanganan covid-19 di Sumsel," ucapnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya