Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Politisi Ingatkan Pandemi Covid-19 di Sikka Jangan Dijadikan Proyek

Gabriel Langga
10/7/2021 07:26
Politisi Ingatkan Pandemi Covid-19 di Sikka Jangan Dijadikan Proyek
Anggota DPRD Kabupaten Sikka Benediktus Lukas Raja.(MI/Gabriel Langga)

POLITISI Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Sikka, Benediktus Lukas Raja mengingatkan para tenaga kesehatan (Nakes) jangan menjadikan pandemi Covid-19 sebagai proyek.

Hal ini disampaikan saat rapat dengar pendapat (RDP) antara anggota DPRD Sikka dan Satgas Covid-19 yang berlangsung secara virtual dan offline, Jumat (9/7).

"Pak Bupati dan Pak Sekda, tolong evaluasi para dokter. Kita setuju perhatikan mereka. Dokter dan para tenaga medis adalah garda terdepan. Tetapi jangan jadikan pandemi Covid-19 ini sebagai proyek," tegas mantan aktivis GMNI ini.

Ia juga meminta untuk memeriksa seluruh laboratorium yang ada di Kabupaten Sikka karena jangan sampai alat rapid testnya untuk covidkan orang. "Periksa itu yang memiliki laboratorium. Jangan sampai alat ini untuk covidkan orang. Ini, saya harus katakan untuk melindungi rakyat," pesannya.

Menurut dia, kasus Covid-19 di Kabupaten Sikka ini terus meningkat. Akibat penanganan tidak maksimal, sehingga terjadi peningkatan kasus. Bahkan, Lukas menyebut kasus kematian yang terjadi di Kabupaten Sikka, tidak semuanya karena Covid-19 tetapi diakibatkan oleh penyakit lain.

Untuk itu ia menilai pandemi Covid-19 ini jangan sampai dijadikan proyek. "Jangan sampai pandemi Covid-19 ini proyek. Bisnis rapid test, bisnis APD dan bisnis obat-obatan. Jangan sampai Pa Ketua, catat apa yang saya sampaikan,
pandemi ini dijadikan proyek untuk menghabiskan uang rakyat," beber dia

Dia pun menilai lagi jangan sampai para tenaga kesehatan hanya mengurusi pasien Covid-19 karena insentifnya besar. "Para tenaga medis semua ini hanya urus pasien Covid-19 karena insentifnya besar pak ketua DPRD Sikka. Kalau penyakit lainnya seperti jantung, hati, ginjal,usus buntu dan lainnya insentif kecil sehingga para tenaga kesehatan tidak fokus urusin itu," tegas Diki Raja sapaan akrabnya.

Menurut dia anggaran yang seharusnya digunakan untuk kepentingan rakyat harus dipangkas untuk penanganan Covid-19. Namun, setiap hari di Kabupaten Sikka kasus Covid-19 malah terus meningkat. "Siapa yang menghabiskan uang rakyat?. Kita semua pasti tahulah," sindirnya. (OL-13)

Baca Juga: Kuasa Hukum Nilai Polisi Lebay Saat Tangkap Nia Ramadhani



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya