Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Tim Gabungan Perketat Perbatasan Antar Provinsi

Faishol Taselan
05/7/2021 13:41
Tim Gabungan Perketat Perbatasan Antar Provinsi
Selama PPKM Darurat diterapkan, Pemprov Jatim memperketat setia tamu yang masuk ke kantor Gubernuran.(MI/Faisol T)

TIM gabungan melakukan penyekatan di semua perbatasan di Jawa Timur dan Jawa Tengah serta Bali. Penyekatan ini sebagai Langkah penanganan selama PPKM Darurat diberlakukan.

''Polda Jatim tidak menggunakan kata penyekatan, tapi pengendalian kendaraan, mereka yang masuk di Surabaya diawasi secata ketat,'' kata Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman di Surabaya, Senin (5/7).

Saat ini tercatat ada 7 pos pengendalian yang ada di perbatasan antarprovinsi, 86 titik pengendalian antar-rayon dan antarkabupaten, serta 75 titik di dalam wilayah.

Baca Juga:Ruang IGD di Belasan RS di Surabaya Tutup

Untuk operasi pengendalian antarprovinsi dan antarrayon, masyarakat akan diperiksa surat tugas, hasil tes antigen negatif dan kartu vaksinasi. Di luar itu, mereka akan diminta untuk putar balik.

Salah satunya seperti pemeriksaan yang ada di Bundaran Waru. Petugas akan memeriksa setiap pengendara dari luar Surabaya yaang akan masuk Surabaya.

Hanya yang memiliki kepentingan yang boleh masuk, seperti bekerja atau berobat. ''Orang yang mau memasuki wilayah Surabaya, akan diecek agar hanya yang memiliki kegiatan di Surabaya yang boleh masuk dengan menujukkan hasil rapid antigen dan yang sudah divaksin,'' kata Latif.

Tidak hanya di perbatasan, operasi pengendalian juga dilakukan di wilayah. Seperti di Surabaya yang merupakan zona merah di Jawa Timur, digelar penutupan beberapa jalur dan penegakan protokol kesehatan di restoran dan mal.

''Di Surabaya sendiri ada pembatasan. Kita akan mengadakan rekayasa lalu lintas, penutupan maupun pengalihan arus, penegakan protokol kesehatan di restoran, mal yang ditutup sementara, dan patroli,'' tambahnya.

Operasi pengendalian di puluhan titik tersebut digelar 24 jam hingga PPKM Darurat resmi berakhir. Operasi pengendalian ini juga tidak berbeda jauh dari Operasi Ketupat jelang Hari Raya Idulfitri beberapa waktu lalu.

''Kegiatan ini mungkin akan mengganggu aktivitas masyarakat. Tapi kita hanya ingin memutus mata rantai penyebaran Covid-19 agar orang yang tidak berkepentingan tetap di rumah,'' tegasnya. (FL/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya