Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PETANI pisang di Desa Kedungneng, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengeluhkan harga pisang yang saat ini merosot tajam. Akibatnya, petani mengalami kerugian yang tidak sedikit.
Merosotnya harga pisang diketahui saat rombongan pengurus DPD Partai Nasdem Kabupaten Brebes, mengunjungi sekaligus menyapa petani pisang di Desa Kedungneng, Kecamatan Losari tersebut. Desa ini merupakan salah satu sentra tanaman pisang di Jawa Tengah.
Harga pisang yang sebelumnya mencapai Rp5.000 saat ini hanya Rp1.200/kg. Itu pun dalam pemasarannya terkendala gegara masa pandemi Covid-19 yang hingga kini masih belum mereda.
Baca Juga: DPRD Brebes Tetap akan Upayakan Insentif Nakes
"Kalau penyebabnya saya kira ini masih ada hubungannya dengan pandemi Covid-19 dimana kadang juga transfortasinya mengalami kesulitan apalagi waktu musim Lebaran lalu yang ada penyekatan-penyekatan," ujar Sunanto, petani pisang dalam diskusi dengan pengurus DPD Nasdem Brebes.
Sunanto menuturkan, kondisi tersebut diperparah dengan pengairan yang tidak maksimal. Karena saat masuk musim kemarau sulit mendapatkan air. "Untuk mengairi tanaman pisang harus ada diesel untuk menyedot air dengan membuat sumur pantek. Mau mengambil air dari Sungai Cisanggarung harus melalui saluran irigasi yang juga membutuhkan pompa air/diesel yang lebih besar untuk bisa disalurkan menggunakan paralon," tutur Sunanto.
Sunanto menyampaikan, ada lagi yang tidak kalah pentingnya, peralatan lainnnya seperti traktor untuk mengolah tanah ketika akan memulai menanam pisang. "Kalau mengolah tanahnya pakai traktor lebih cepat dan efisien," ucap Sunanto.
Untuk mengatasi persoalan harga yang merosot perlu ada kerja sama dengan pihak lain. "Akan susah kalau untuk mengatasi harga pisang yang saat ini sedang merosot kalau hanya dilakukan oleh petani. Harus ada kerja sama pihak lain baik pemerintah daerah atau siapa pun," ujar Tarwanto, simpatisan Partai Nasdem yang ikut dalam rombongan.
Dalam diskusi yang dipandu Wakil Ketua DPD Partai Nasdem Brebes Bidang Pertanian, Peternakan dan Kemaritiman Atmo Suwito itu, Tarwanto juga memberi solusi lainnya. Yakni dalam hal pemasaran agar petani lebih aktif, tidak menunggu tengkulak yang datang.
"Atau lebih baik lagi jika petani bisa menjual pisangnya sudah dalam bentuk olahan, misalnya dibikin keripik pisang dengan kemasan yang bagus sehingga bisa didapat nilai lebih," terang Tarwanto.
Road show yang dilakukan pengurus DPD Partai Nasdem ke area tanaman pisang milik petani di Desa Kedungneng, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes yang dipimpin Sekretaris DPD Partai Nasdem Brebes, Slamet Abdul Dhofir tersebut, juga diikuti sejumlah pengurus DPD Partai Nasdem Brebes lainnya. (JI/OL-10)
PARTAI NasDem mengusulkan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Sepaku, Kalimantan Timur, dijadikan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur.
Lebih lanjut, saat ini dia menilai bahwa anggaran yang ada saat ini lebih banyak difokuskan pada berbagai macam program prioritas Presiden Prabowo.
PARTAI NasDem mendesak agar Keputusan Presiden (Keppres) terkait Ibu Kota Nusantara (IKN) segera diterbitkan.
PARTAI NasDem membeberkan pandangan terkait keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
WAKIL Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni mendukung upaya Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam menangani kasus beras oplosan.
Dia menemukan ada pelajar kelas 1 dan 2 SMP di Kabupaten Serang, Banten, belum bisa membaca.
Hingga saat ini tidak ditemukan indikasi beras oplosan di wilayah Kabupaten Brebes, dan kondisi tersebut akan terus dijaga.
program ini tetap dijalankan, sebagai komitmen dalam penguatan integritas di semua lini dan sektor.
Diduga kapal berasal dari luar Pulau Jawa dan hanyut terbawa arus laut hingga akhirnya terdampar di wilayah pesisir pantai Brebes.
KABUPATEN Brebes, Jawa Tengah, akan mengekspor bawang merah sebanyak 11.800 ton ke tiga negara di Asia Tenggara pada tahun 2025. Ekspor ini akan dimulai saat Festival Bawang Merah Brebes .
Pada hari terakhir Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) hanya sejumlah guru yang siap melayani pendaftaran. Namun, tak nampak para calon siswa yang datang mendaftar.
Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, telah terbentuk 100%. Ini menjadikan Brebes, sebagai kabupaten kedua di Jawa Tengah yang Kopdes-nya telah terbentuk seluruhnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved