Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Gubernur Sumbar Dukung Ruhana Kuddus Award

Mediaindonesia.com
05/6/2021 11:35
Gubernur Sumbar Dukung Ruhana Kuddus Award
Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi.(Dok. Dinas Kominfotik Sumbar)

GUBERNUR Sumatera Barat Buya Mahyeldi menyetujui pemberian anugerah Ruhana Kuddus Award kepada jurnalis perempuan terbaik di Indonesia. Rencananya, penghargaan diberikan setiap tahun.

Hal itu disampaikan Buya dalam kunjungannya ke kantor pusat IDN Times di Jakarta, Jumat (4/6). Gubernur  didampingi Kadis Kominfotik Sumbar Jasman Rizal. Ruhana Kuddus Award atau nama lainnya yang nanti disepakati bersama oleh stakeholder terkait, seperti Dewan Pers, PWI, AJI, hingga FJPI, merupakan pionir tokoh pers Indonesia.

Baca juga: AJI: Waspadai Kekerasan terhadap Jurnalis Perempuan

Sosok jurnalis perempuan yang menginspirasi ini ditetapkan menjadi pahlawan nasional asal Sumatera Barat sejak 2019. "Kita menyambut baik jika ada inisiasi memberikan penghargaan kepada jurnalis perempuan di Indonesia. Apalagi, penghargaan tersebut dinamakan Ruhana Kuddus Award," ujar Buya dalam suatu diskusi.

"Ruhana Kuddus adalah wartawati pertama di Indonesia yang telah menjadi pahlawan nasional dan berasal dari Sumatera Barat. Kita harapkan ini segera terwujud dan pemprov Sumbar siap memfasilitasinya," imbuhnya.

Usulan awal disampaikan oleh Kadis Kominfotik Sumbar, yang menyoroti beberapa poin Hari Pers Nasional (HPN) di Padang pada 2018. Salah satu rekomendasi adalah memberikan penghargaan khusus kepada jurnalis perempuan setiap tahun.

Baca juga: Wujudkan Kesetaraan Gender dan Nondiskriminasi di Tempat Kerja

Dalam hal ini, Uni Lubis selaku Ketua Umum Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) mengapresiasi Gubernur Sumbar, yang bersedia memfasilitasi rencana Ruhana Kuddus Award. "Saya pribadi dan forum jurnalis perempuan mengapresiasi dukungan Gubernur Sumbar. Untuk mendorong peningkatan kualitas profesionalisme jurnalis perempuan Indonesia," kata Uni. 

Anggota Dewan Pers perempuan pertama di Indonesia itu menyebut jumlah jurnalis perempuan di Indonesia semakin banyak dan berprestasi. Pun, jumlah pemimpin redaksi perempuan di media umum juga terus bertambah.(RO/OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya