Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
VAKSINASI Covid-19 bagi lansia di Kabupaten Bandung Barat masih jauh dari target sasaran. Dari 143.180 orang, baru sebanyak 2,5 persen atau sekitar
3.579 orang lansia yang sudah mendapatkan vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Bandung Barat Eisenhower Sitanggang mengatakan, masih rendahnya vaksinasi untuk kelompok prioritas lansia karena terbatasnya jumlah dosis vaksin yang diterima.
"Vaksinasi lansia baru 2,5 persen dari target 143.180 orang, sasarannya sangat banyak tapi persediaan vaksinnya terbatas," katanya, Rabu (14/4).
Selain itu, rendahnya vaksinasi dari kalangan lansia juga disebabkan adanya permintaan penundaan suntik vaksin setelah bulan Ramadhan. Para lansia
berasalan ingin lebih fokus beribadah pada malam hari.
Eisenhower menuturkan, hal ini diperparah dengan dikuranginya jatah vaksin bagi lansia yang dialihkan untuk vaksinasi pelayan publik yang sudah mencapai 68,5 persen.
"Jatahnya berebut untuk lansia dan pelayan publik. Pelayan publik targetnya 60.388 orang, sampai saat ini sudah 68,5 persen atau 41.365 orang yang
sudah (divaksinasi)," sebutnya.
Menurut dia, vaksinasi Covid-19 di Bandung Barat bakal lebih lama tergantung dengan kondisi ketersediaan alias stok vaksin virus korona. Pasalnya, jatah vaksin yang diterima tidak sesuai dengan pengajuan. "Intinya sih vaksin yang terbatas, kalau vaksin banyak mungkin bisa lebih cepat. Tapi kalau kondisinya gini, ya pasti lama," ujarnya.
Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengaku, akan meminta bantuan pihak swasta untuk menyelesaikan vaksinasi. "Kalau jangka pendek, kita fokus ke penanganan Covid-19. Proses vaksinasi dipercepat, kita minta beberapa pihak swasta membantu," kata Hengky. (OL-13)
Baca Juga: BMKG Imbau Masyarakat Babel Waspada Puting Beliung
Ketua Umum Perkumpulan Juang Kencana, Sudibyo Alimoeso, menyebutkan bahwa program Lansia Berdaya menekankan pada tiga unsur, yaitu sehat fisik, sehat mental, dan sehat sosial.
Lansia Mengikuti Lomba HUT ke-80 RI di Semarang
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, peristiwa itu terjadi pada pukul 15.30 WIB.
STUDI terbaru dari tim peneliti dari Karolinska Institutet di Swedia, menemukan bahwa pola makan dapat berperan penting untuk memperlambat laju munculnya penyakit kronis pada lansia.
Penelitian selama 15 tahun di Swedia membuktikan pola makan sehat dapat memperlambat penuaan dan mengurangi risiko penyakit kronis pada lansia.
Saat ibunya diimunisasi maka zat antibodi-nya akan bisa masuk melalui plasenta dan saluran tali pusar ke si bayi
Masalah stunting di Indonesia belum kunjung reda. Namun, infeksi tersembunyi seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV) ternyata bisa memicu lahirnya bayi stunting.
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Vaksin HPV yang selama ini dikenal sebagai perlindungan utama terhadap kanker serviks pada perempuan, kini direkomendasikan juga untuk anak laki-lak
Akses layanan imunisasi yang terbatas, pasokan vaksin yang terganggu, konflik, situasi kemanusiaan yang sulit menjadi faktot bayi belum diimunisasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved