Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
BADAN metorologi Klimatologi dan geofisika (BMKG) Kelas 1 Pangkalpinang menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap bencana akibat hujan lebat,
disertai petir dan angin kencang.
Kepala seksi Informasi dan data (BMKG) Pangkalpinang, Kurniaji mengatakan wilayah Babel masih dalam priode musim hujan hingga Juni mendatang. Lantaran itu, hujan lebat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi, hal ini tentunya harus di waspadai.
"Awal Juni nanti Babel akan masuk musim panca roba dari hujan ke kemarau sehingga hujan lebat dan angin kencang berpotensi terjadi," kata
Kurniaji. Rabu (14/4).
Ia menyebutkan berdasarkan catata pihaknya kecepatan angin di sekitar bandara depati amir Pangkalpinang mencapai 32 knot atau sekitar 59 km/jam.
"Dengan kecepatan demikian, ini sudah masuk dalam kategori puting beliung, karena umumnya kecepatan angin puting beliung ini berkisar antara 30-50knot atau 55-90km/jam,"ujarnya.
Mengingat tingginya potensi hujan lebat dan angin kencang di Babel. Pihaknya mengeluarkan himbauan kepada masyarakat untuk selalu waspada.
"Kami hanya menghimbau untuk waspadai, baik di darah maupun bagi nelayan yang melaut,"ungkap dia.(OL-13)
Baca Juga: Cuaca Buruk, Harga Cabai Merah di Pariaman kian Pedas
Bibit siklon Tropis 91W terpantau di Laut Cina Selatan dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan minimum 1003 hPa. Sistem ini bergerak ke arah barat-barat laut dan berpotensi
BMKG memprakirakan hujan lebat hingga sangat lebat akan melanda beberapa wilayah Indonesia pada Sabtu, 16 Agustus 2025.
Saat ini kondisinya mulai terpantau landai. Namun Asep mewanti-wanti masyarakat, khususnya nelayan, tetap waspada.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Masyarakat DKI Jakarta diimbau untuk waspada dengan cuaca pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
Gelombang tinggi disertai angin kencang di perairan pantai selatan Cianjur dilaporkan terjadi sejak Senin (28/7).
Rentetan hujan deras terbaru telah menewaskan 30 orang di Beijing hingga Senin tengah malam dan memaksa 80 ribu lebih jiwa direlokasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved