Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
WARGA di Kabupaten Tasikmalaya dikejutkan beberapa peristiwa berkaitan dengan masalah anak dan perempuan pada awal 2021. Kasus kekerasan tersebut mulai dari seksual anak di bawah umur hingga mahasiswa memasukan bayi ke dalam lemari.
Direktur Eksekutif Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Neni Nur Hayati mengatakan kasus kekerasan seksual di Kabupaten Tasikmalaya telah terjadi kepada anak umur 13 tahun.
"Kami selaku aktivis perempuan merasa prihatin adanya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang semakin merajalela dan membutuhkan antisipasi serta atensi dari semua pihak supaya kasus yang terjadi tidak kembali terulang," kata Neni, Kamis (1/4).
Pihaknya mendesak supaya pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak (P2TP2A) Kabupaten Tasikmalaya segera menindaklanjuti kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak agar bisa segera membantu pemulihan korban baik secara fisik ataupun psikis secara tuntas. Dalam kasus tersebut, tidak hanya melakukan pendataan belaka, tetapi aksi konkret supaya korban tertangani.
"Kami mendorong kepada penegak hukum untuk mengusut tuntas para pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak serta penyidik diharapkan lebih komprehensif terutama dalam memeriksa dan menggali keterangan saksi, tersangka, alat bukti termasuk yang lain menunjukkan adanya keterlibatan pihak lain dalam kasus tersebut," ujarnya.
Menurutnya, pemerintah dan DPR harus peka terhadap kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak yang angkanya semakin meningkat di Kabupaten Tasikmalaya. Ia berharap di masa pandemi covid-19 ini, pemerintah bisa mendorong secara cepat penanganan kasus ini sekaligus membuat sistem dan regulasi pencegahan kekerasan seksual.
"Kami harap ketika terjadi adanya beberapa kasus kekerasan, tidak tinggal diam, tapi harus segera responsif untuk mengatasinya. Saya, mengimbau kepada seluruh masyarakat sipil untuk selalu menjaga empati, ikut serta dalam melakukan pendampingan dan memberikan penghargaan kepada para korban yang sudah berjuang mendapatkan keadilan dan mendorong gerakan masyarakat sipil khusus organisasi yang fokus pada perempuan dan anak untuk bergandeng tangan, terutamanya saling menguatkan agar dapat berjuang bersama dan mengawal kasus kekerasan perempuan yang tengah terjadi," paparnya.
Baca juga: Muncul Lagi Klaster Covid-19 Pesantren di Kabupaten Tasikmalaya
Kasus kekerasan seksual kepada anak di bawah umur terjadi bulan November 2020 di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya, dilakukan oleh 10 orang dewasa dua di antaranya kakek berusia lanjut. Kejadian itu dilakukan sang tetangga selama setahun kebelakang secara berturut turut dan korban selalu mendapatkan ancaman dari para pelaku.
Korban kerap diancam akan dibunuh oleh para pelaku dan dengan terpaksa melayani nafsu bejat para pelaku. Saat ini, para pelaku telah diringkus aparat berwenang dan telah dipenjara. Kasus ini pun berimbas pada korban hingga keluarganya.
"Korban telah ditangani oleh KPAID Kabupaten Tasikmalaya dan mendapat pendampingan secara hukum termasuknya memberikan terapi psikologis. Akan tetapi, sekarang ini kembali dibully oleh warga sekitar karena dituduh telah mencemarkan nama kampung atau daerah hingga keluarga istri dan anak pelaku selama ini mereka mendapatkan sanksi sosial dari masyarakat atas kejadian tersebut dan sekarang butuh penyelesaian juga edukasi dari aparat pemerintah," tutur Neni.
Bulan Januari 2021 di Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya, terjadi kasus ayah kandung berinisial OR, 50, memperkosa anak kandung selama 1 tahun. Korban yang sudah menikah itu kerap dipaksa melayani nafsu bejat ayahnya. Jika menolak korban diancam akan dicekik dan dipukul, kini kasus tersebut sudah ditangani aparat kepolisian. Akan tetapi, korban dikucilkan oleh lingkungan tempat tinggalnya dan keluarganya juga tak mau menerima korban dan suaminya lebih memilih untuk berpisah.
"Di tengah keterpurukan yang selama ini telah dialaminya, keberadaan korban juga luput dari perhatian pemerintah. Korban juga mengalami gangguan psikis berat tapi sekarang ini belum direhabilitasi atau ditangani psikolog, selain itu korban secara fisik lemah dan kondisinya juga menurun drastis sangat menghawatirkan, butuh segera ditangani medis untuk dilakukan general check up secara lengkap dan di rontgen," tukasnya.
Sementara itu, bulan Maret 2021 di Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, seorang mahasiswi berinisial FY, 21, secara tega membunuh bayi berjenis kelamin laki-laki yang baru dilahirkan seorang diri di kamarnya. Usai membunuh darah dagingnya itu, pelaku menyembunyikan jenazah bayi tersebut dalam lemari pakaiannya dengan dibungkus celana hitam.
"Mayat bayi itu ditemukan saat salah satu saudaranya saat hendak mengambil pakaian milik FY, seusai mengantarnya ke Puskesmas Karangnunggal. Kini mahasiswi tersebut dalam pemulihan setelah kejadian aborsi dan tentu terjadi tindak pidana atas kasus yang dialaminya. Sedangkan, laki laki yang telah membuat dirinya hamil di luar nikah luput dari sanksi apapun," pungkasnya.(OL-5)
Tidak ada korban jiwa, tapi jalan penghubung antar Kecamatan tertutup materil tanah longsor dan pohon tumbang
Hujan deras yang terjadi ini tidak menyurutkan para peserta bubar dan mereka tetap bertahan.
Pembentangan bendera tersebut, bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan.
Warga Kampung Pajagan, Kelurahan Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat membuat lorong merah putih sepanjang 100 meter.
Penolakan ini terjadi dengan dalih orangtua bayi tidak membawa dokumen seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Identitas Anak (KIA) saat datang ke rumah sakit.
Harga beras terus merangkak naik terutama terjadi pada beras premium super semula dijual Rp13.500 perkg menjadi Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kg.
Kurang tidur menyebabkan kerusakan DNA, melemahnya kekebalan tubuh, meningkatnya peradangan, dan terganggunya ritme sirkadian, yang semuanya bekerja sama membantu sel kanker.
Ia berhasil menjadi trainer perempuan pertama di PT Cipta Kridatama (CK), salah satu anak usaha PT ABM Investama Tbk yang bergerak di bidang mining contractor.
Setiap langkah mereka sarat makna, setiap perjalanan adalah bagian dari cerita besar yang mereka ciptakan sendiri.
Program Pejuang Dua Merah diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak perempuan untuk terus berjuang dengan semangat dan keyakinan, serta menemukan kekuatan dalam kebersamaan.
Melalui pembiayaan ultra mikro PNM Mekaar yang dipadukan dengan berbagai pelatihan, para ibu tidak hanya mendapat akses modal, tetapi juga keterampilan hidup.
perempuan di Jakarta masih terjebak dalam ketidakpastian. Mulai dari pencarian kerja, dunia akademik, hingga kehidupan sehari-hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved