Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Muncul Lagi Klaster Covid-19 Pesantren di Kabupaten Tasikmalaya

Kristiadi
16/3/2021 08:54
Muncul Lagi Klaster Covid-19 Pesantren di Kabupaten Tasikmalaya
Wabup Tasikmalaya Deni Ramdani Sagara menyapa santri positif Covid-19 di Pondok Pesantren di Kecamatan Salopa, Selasa (16/3/2021).(MI/Kristiadi)

PENULARAN Covid-19 di lingkungan pesantren Tasikmalaya terus terjadi. Saat ini muncul klaster covid-19 di Ponpes Nurul Huda, Desa Mandalawangi, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya. Puluhan pesantren kini menjalani perawatan di ruang isolasi asrama pesantren. 

Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Huda, Ucep Aouful Muntakimin mengatakan, kemunculan kasus Covid-19 di lingkungan pesantren bermula ketika para santri putri mengalami demam, batuk dan sesak napas. Dan sebagian santri kehilangan indra penciuman (anosmia).

"Kita berupaya melakukan cek secara manual dan banyak santri mengalami anosmia. Petugas kesehatan kemudian melakukan tes swab covid-19 kepada 17 santri, dan 16 orang di antaranya positif," kata Ucep, Selasa (16/3).

Sebanyak 16 santri yang dinyatakan positif covid-19 kemudian menjalani isolasi di pesantren. Sementara masih ada 11 santri lainnya menunggu hasil swab test.

Wakil Bupati Tasikmalaya, Deni Ramdani Sagara mengaku mendapat informasi adanya klaster pesantren di Kecamatan Salopa melalui media sosial. 

dirinya mendapat informasi terkait adanya klaster pesantren di Kecamatan Salopa melalui media sosial. Akan tetapi, adaya laporan dari jajarannya menerima pesan dari pengurus pesantren dilakukannya melalui Instagram.

"Saya mendapat informasi dari medsos Instagram, dapat direct message (DM) ke saya. Kok ada Covid-19 di pesantren. Dalam pesan itu, pesantren memintanya untuk datang langsung ke lokasi. Bukan untuk meminta bantuan, melainkan pihak pesantren ingin pimpinan daerah memberikan motivasi kepada santri yang masih menjalani isolasi," katanya.

baca juga: Korem 152 Babullah Gelar Vaksinasi Covid-19

Deni Ramdani Sagara kemudian mendatangi ponpes tersebut dan memotivasi para santri agar tetap semangat sembuh. Selain itu Pemkab Tasikmalaya juga memberikab bantuan pangan atau logistik bagi santri yang menjalani isolasi sebanyak tiga kali sehari. 

"Ketika ada santri positif, pesantren sudah siap melakukan isolasi mandiri dan selama ini kami mengingatkan para pengasuh di pondok pesantren agar tetap disiplin terutama dalam menerapkan protokol kesehatan. Apalagi, kemunculan klaster pesantren di Tasikmalaya bukan yang kali pertama terjadi dan tercatat lebih dari 10 pondok pesantren di Kabupaten Tasikmalaya menjadi klaster," paparnya. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya