PENGEMUDI becak motor di Malioboro, Joko Suparjo,51 mengaku belum terdaftar vaksinasi masal yang rencananya akan dilaksanakan pada (1/3).
"Rombongan saya sekitar dua puluh belum semua," terang Joko saat ditemui di Malioboro, Jumat (26/2) siang.
Joko berharap, dirinya bisa segera didaftar untuk memgikuti program vaksinasi. Dengan vaksinasi, dia bisa merasa lebih tenang saat bekerja.
"Sebenarnya saya masih ragu untuk divaksin karena infonya simpang siur. Aman atau tidak kalau divaksin?" kata dia.
Sementara itu, Eka, 43 mengaku sudah didaftar untuk menerima vaksinasi. Pedagang kuliner di Malioboro ini pun mengaku siap memerima vaksinasi.
"Saya siap divaksin. Harapannya Covid-19 bisa segera pergi," terang dia.
baca juga: Kasus Covid-19 di Bali Turun, Pemerintah Dorong Pariwisata
Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana berharap semua pelaku ekonomi di Malioboro bisa mengikuti vaksinasi. Ia pun meminta Dinas Kesehatan mengecek ulang data peserta vaksinasi untuk masyarakat di Malioboro
"Kami minta, Dinas Kesehatan mengecek ulang pendaftaran karena hasil pantauan kami masih ada (pelaku ekonomi di Malioboro) yang belum terdaftar vaksinasi. Jangan ada yang kelewatan," terang dia.
Malioboro akan menjadi kawasan perekonomiam di DIY yang divaksin pertama kali.
"Saya yakin semuanya (pelaku ekonomi di Malioboro) mendukung vaksinasi ini," pungkas dia. (OL-3)