Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Bupati Cianjur Divaksinasi Covid-19 Pertama Kali

Benny Bastiandy
28/1/2021 10:42
Bupati Cianjur Divaksinasi Covid-19 Pertama Kali
Plt Bupati Cianjur Herman Suherman saat divaksinasi covid-19 di Pendopo Kabupaten Cianjur, Kamis (28/1/2021).(MI/Benny Bastiandy )

KABUPATEN Cianjur, Jawa Barat, meluncurkan vaksinasi covid-19 di Pendopo, Kamis (28/1). Pelaksana tugas Bupati Cianjur, Herman Suherman mengawali vaksinasi yang diikuti unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta influencer salah satunya legenda Persib Bandung, Atep Ahmad Riza.

Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengaku jadi orang pertama yang akan divaksinasi covid-19 sesuai instruksi Gubernur Jawa Barat. Sebelumnya Herman telah diperiksa kondisi kesehatan secara komprehensif.

"Saya sudah dicek darah, jantung, tensi, dan lainnya. Alhamdulillah sehat. Mudah-mudahan hari ini (Kamis, 28/1), dicek lagi sehat. Insya Allah saya yang pertama divaksin," kata Herman dalam sambutannya.

Vaksinasi juga dilakukan serentak di semua rumah sakit dan puskesmas. Herman berharap masyarakat mendukung vaksinasi agar tujuan dari proses itu untuk memutus mata rantai bisa terwujud.

"Tapi bukan berarti setelah divaksinasi kita tidak menerapkan protokol kesehatan. Tetap terapkan 3M dan 3T," ungkapnya.

"Di Kabupaten Cianjur sendiri jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19 sudah menembus angka 2 ribu orang. Dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mencapai 2,4 juta jiwa," kata Herman, 

Jumlah warga terpapar covid-19 di Kabupaten Cianjur sekitar 0,08%.

"Itu jumlah yang muncul di permukaan. Yang mesti kita waspadai itu jangan sampai warga yang terpapar covid-19 ini seperti fenomena gunung es. Jumlahnya sedikit, tapi di permukaan masih banyak," tegasnya.

Herman berharap semua masyarakat Cianjur yang memenuhi syarat vaksinasi bisa mengikutinya. Saat hasil skrining dinyatakan tidak memenuhi syarat, bukan berarti ditolak, tapi ditunda vaksinasinya.

"Vaksinasi untuk memutus mata rantai dan menahan laju penyebaran covid-19," pungkasnya.

baca juga: Dihadang Cuaca Buruk, Vaksin Sinovac Akhirnya Tiba di Sikka

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cianjur, KH Abdul Rauf mengatakan pemerintah telah menjamin aman, halal, dan suci vaksinasi covid-19. Hal yang perlu diperkuat adalah keyakinan dan kepercayaan masyarakat.

"Jika yakin dan percaya, maka masyarakat akan antusias," kata Abdul. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya